Bulog Punya 194 Ribu Ton Stok 'Beras Tua', DPR Minta Segera Dilepas
Perum Bulog mencatat masih ada cadangan beras pemerintah (CBP) berusia lebih dari satu tahun sebanyak 194.100 ton yang tersimpan di gudang. Keberadaan 'beras tua' ini disampaikan Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani saat rapat bersama Komisi IV DPR RI.
Rizal menjelaskan stok beras Bulog saat ini bervariasi dari yang baru masuk hingga yang berusia lama. Untuk usia simpan 0-1 bulan tercatat 318.996 ton, usia 2-3 bulan sebanyak 1.068.920 ton, usia 4-6 bulan 1.337.678 ton, usia 7-12 bulan 993.481 ton, dan usia di atas 1 tahun 194.100 ton.
"Usia yang lebih satu tahun adalah pengadaan tahun lalu, tahun 2024," kata Rizal, Kamis (21/8).
Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto menyoroti keberadaan stok lama di gudang Bulog. Ia meminta agar beras berusia lebih dari setahun segera dilepas agar perputaran stok berjalan baik.
"Ini masih ada usia lebih dari satu tahun di gudang Bulog ya. Ini tolong segera dikeluarkan, Pak. Ini mengenai perputaran stok Bulog ini tolong sangat-sangat diperhatikan. Supaya jangan ada yang lama-lama, stok lama masih ada di situ," ujarnya.
Titiek juga mengingatkan agar manajemen Bulog disiplin dalam menerapkan prinsip first in first out (FIFO), yaitu beras yang lebih dulu masuk harus lebih dulu keluar.
"Toh kita harus mengeluarkan juga, kenapa harus ditahan-tahan? Jadi ini tolong dijadikan perhatian untuk manajemen daripada perputaran stok Bulog ini. First in first out lah, jangan yang terakhir masuk yang dikeluarkan dulu," katanya.
Secara keseluruhan, stok CBP Bulog saat ini mencapai 3,91 juta ton. Dari jumlah tersebut, sekitar 30,3 persen atau 1,18 juta ton merupakan beras dengan usia simpan lebih dari enam bulan.
Selain soal stok lama, Bulog juga melaporkan langkah distribusi beras murah melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Hingga kini, sebanyak 1,59 juta ton beras telah disalurkan ke jaringan ritel modern, meliputi Hypermart 15 ribu ton, Indomaret 1.097.500 ton, Alfamart 460 ribu ton, dan Lion Superindo 20 ribu ton.
"Realisasi PO dan penyaluran ritel modern SPHP beras di tingkat konsumen ini kami lakukan semaksimal mungkin. Ini akan berkembang lagi dan terus-menerus karena Alfamart sendiri itu memiliki lebih dari 45 ribu outlet dan Indomaret lebih dari 55 ribu outlet," ujar Rizal.
(del/pta)