Boeing Tawarkan Pesawat 777X untuk Gantikan Armada Tua Maskapai RI

CNN Indonesia
Rabu, 27 Agu 2025 17:27 WIB
Boeing menawarkan pesawat generasi terbaru 777X ke maskapai-maskapai untuk mengganti armada di Indonesia yang tergolong tua.
Boeing menawarkan pesawat generasi terbaru 777X ke maskapai-maskapai untuk mengganti armada di Indonesia yang tergolong tua. (AFP Photo/Jim Watson).
Jakarta, CNN Indonesia --

Produsen pesawat terbang asal Amerika Serikat (ASBoeing menawarkan pesawat generasi terbaru 777X kepada maskapai Indonesia sebagai solusi modernisasi armada yang tergolong tua.

Pesawat berbadan lebar berkapasitas lebih dari 400 penumpang itu disebut mampu menekan konsumsi bahan bakar, mengurangi kebisingan, serta siap masuk layanan mulai 2026.

Managing Director Regional Marketing Boeing Dave Schulte mengatakan 777X telah mengantongi 579 pesanan dan komitmen secara global.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Pesawat) 777X adalah ikon baru penerbangan. Pesawat ini dirancang dengan sayap generasi terbaru yang memiliki wingtips lipat sehingga efisien secara aerodinamika dan tetap bisa beroperasi di bandara yang ada saat ini," ujarnya dalam jumpa pers Boeing Commercial Market Outlook (CMO) 2025-2044 di Menara Astra, Jakarta Pusat, Rabu (27/8).

Menurut Schulte, Indonesia merupakan pasar yang relevan untuk 777X. Hal itu disebabkan Indonesia memiliki armada terbanyak di Asia Tenggara, tapi juga tertua dengan rata-rata usia hampir 15 tahun per pesawat.

"Modernisasi armada menjadi krusial, dan 777X menawarkan kapasitas besar sekaligus kemampuan kargo yang signifikan," katanya.

Dalam paparannya, 777X disebut sebagai pesawat jarak jauh dengan biaya kursi per mil terendah di kelas widebody. Pesawat ini diproyeksikan mampu menggantikan banyak armada berbadan lebar bermesin empat, sekaligus memberikan jejak kebisingan 40 persen lebih rendah dibanding generasi sebelumnya.

Menurutnya, 777X cocok untuk rute internasional besar yang menghubungkan Indonesia dengan Eropa, Timur Tengah, hingga Amerika Utara.

Dengan daya angkut lebih dari 400 penumpang, 777X diposisikan sebagai penerus keluarga 777. Boeing 777 telah beroperasi lebih dari tiga dekade dan menjadi salah satu tulang punggung maskapai global.

Schulte menambahkan prospek pasar Indonesia masih sangat besar. Lalu lintas penumpang diperkirakan tumbuh 7 persen per tahun dalam 20 tahun ke depan, sementara kebutuhan tambahan mencapai hampir 600 pesawat baru.

"Kalau Indonesia ingin mengejar rata-rata kapasitas kursi per kapita di Asia Tenggara, dibutuhkan sekitar 600 pesawat tambahan," kata Schulte.

Selain 777X, Boeing juga memperkenalkan 737 MAX dan 787 Dreamliner. Schulte menjelaskan 737 MAX saat ini sudah digunakan Garuda Indonesia, Lion Air, dan Airfast Indonesia, sementara 787 populer untuk rute jarak jauh dengan kenyamanan kabin dan efisiensi bahan bakar.

"Namun untuk penerbangan jarak jauh dengan pasar besar seperti Indonesia, 777X adalah pilihan yang ideal," tuturnya.

Dengan kombinasi pertumbuhan ekonomi, pariwisata yang menyumbang lebih dari 5 persen Produk Domestik Bruto, serta kebutuhan peremajaan armada, Boeing melihat Indonesia sebagai salah satu pasar utama bagi 777X dan produk lainnya dalam dua dekade mendatang.

Sebelumnya, pembelian pesawat Boeing menjadi bagian dari negosiasi tarif dagang antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah AS. Indonesia berjanji membeli 50 pesawat Boeing, sedangkan AS bersedia menurunkan tarif dagang dari 32 persen ke 19 persen.

[Gambas:Video CNN]

(del/dhf)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER