Prabowo: Efisiensi Jangan Diartikan Potong Dana Transfer Daerah

CNN Indonesia
Kamis, 28 Agu 2025 19:14 WIB
Prabowo menyebut tahun ini transfer daerah yang masuk ke desa-desa mencapai Rp171 triliun, sementara tahun depan jumlahnya tembus Rp335 triliun lewat MBG.
Prabowo menyebut tahun ini transfer daerah yang masuk ke desa-desa mencapai Rp171 triliun, sementara tahun depan jumlahnya tembus Rp335 triliun lewat MBG. (Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan kebijakan efisiensi anggaran jangan diartikan sebagai pemotongan transfer dari pusat ke daerah.

Prabowo menyampaikan itu di hadapan para bupati saat hadir di acara peresmian APKASI Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (28/8).

"Jadi efisiensi jangan diartikan potong (dana) transfer daerah. Transfer daerah ada yang langsung dan ada yang tidak langsung, tapi semuanya untuk daerah," kata Prabowo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo menyebut pemerintah pusat tetap berkomitmen mengalokasikan dana besar bagi daerah.

Ia menyebut pada tahun ini transfer daerah yang masuk ke desa-desa mencapai Rp171 triliun, sementara tahun depan jumlahnya akan meningkat menjadi Rp335 triliun lewat program MBG.

"MBG adanya di desa-desa, MBG adanya di kecamatan-kecamatan, MBG ada di kabupaten-kabupaten dan yang kita turunkan ke daerah-daerah itu satu tahun ini adalah Rp171 triliun yang akan masuk ke desa-desa, tahun depan kita anggarkan Rp330 triliun ya Menteri Keuangan? Rp335 triliun itu masuk ke semua desa," ucapnya.

Prabowo menjelaskan program Makan Bergizi Gratis ini menyasar puluhan juta anak-anak Indonesia serta ibu hamil. Jumlah penerima program ini juga terus meningkat hingga akhir tahun ini.

Menurutnya, program ini mendapatkan sorotan dari dunia luas. Prabowo pun membandingkan dengan pengalaman negara lain, yakni Brasil yang membutuhkan waktu hingga 11 tahun untuk menjangkau 40 juta penerima manfaat. Sedangkan Indonesia diklaim Prabowo berhasil melampaui itu dalam waktu yang lebih singkat berkat pemanfaatan teknologi.

"Negara seperti kita, Brasil presidennya cerita sama, saya membutuhkan 11 tahun untuk mencapai 40 juta penerima manfaat, 11 tahun untuk mencapai 40 juta," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

(mnf/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER