Sri Mulyani Bersuara soal Anggaran 2 Badan Baru yang Dibentuk Prabowo

CNN Indonesia
Senin, 25 Agu 2025 18:56 WIB
Sri Mulyani buka suara soal anggaran untuk Badan Industri Mineral dan Badan Otorita Pengelolaan Pantura Jawa yang baru dibentuk Prabowo hari ini (25/8).
Sri Mulyani buka suara soal anggaran untuk Badan Industri Mineral dan Badan Otorita Pengelolaan Pantura Jawa yang baru dibentuk Prabowo hari ini (25/8). (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara terkait anggaran untuk dua badan baru yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto.

Sri Mulyani memastikan anggaran untuk Badan Industri Mineral dan Badan Otorita Pengelolaan Pantai Utara Jawa akan segera disiapkan dan dianggarkan.

"Ya kalau badan baru terbentuk, dipenuhi (anggarannya) nanti," ujarnya singkat kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (25/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga memastikan pengalokasian anggaran akan segera tersalurkan ke Badan Otorita Pantura. Namun, ia enggan merinci sumber dana mana yang akan dialihkan atau dipangkas untuk mengongkosi dua badan baru bentukan Prabowo tersebut.

"Ya kalau sudah dibentuk pasti nanti ada turunannya," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara (Pantura) Jawa di Istana Negara, hari ini, Senin (25/8).

Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden nomor 76P tahun 2025 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa.

Jabatan ini diserahkan kepada Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan sebagai Kepala Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa. Sedangkan, wakil kepala dijabat oleh Darwin Trisna Djadawinata dan Suhajar Diantoro.

Prabowo juga melantik Brian Yuliarto sebagai Kepala Badan Industri Mineral, sebuah lembaga baru yang juga diresmikan oleh Prabowo hari ini.

"Pak Presiden meminta kami menjadi Kepala Badan Industri Mineral, badan ini nantinya mengelola industri material strategis yang terkait untuk industri pertahanan," ujar Brian di Istana Negara usai pelantikan.

Menurutnya, material mineral strategis terkait dengan industri pertahanan sangat penting untuk kedaulatan negara. Di sisi lain, lembaga ini bertujuan untuk bisa ikut mendorong meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

"Jadi mineral-mineral itu salah satunya, mineral, mineral radioaktif, seperti itu," jelasnya.

Sementara, pembagian tugas dengan kementerian lainnya, seperti Kementerian ESDM yang selama ini mengurus energi dan mineral serta Kementerian Perindustrian yang mengatur industri, akan dibahas kemudian.

"Nanti kita tentu sesama badan negara akan mengkoordinasikan pembagiannya seperti itu," imbuhnya.

Brian memastikan bahwa adanya lembaganya tidak akan mengganggu tugas kementerian atau lembaga lainnya, justru akan membantu karena mengembangkan teknologinya bukan tugas yang mudah.

"Karena ini diharapkan juga muatan teknologinya akan cukup banyak. Jadi perkembangan-perkembangan yang ada di perguruan tinggi terkait dengan mineral jarang itu diharapkan bisa didorong untuk diaplikasinya di industri," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(tfq/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER