Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online (Ojol) Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono menyebut sejumlah driver ojol yang diundang Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak hadir saat polisi melindas Affan Kurniawan hingga tewas.
Igun mengaku tidak mengenal muka-muka yang duduk bareng Gibran. Menurutnya, sejumlah driver ojol yang mendampingi Affan saat tragedi justru tak diundang.
"Mereka tidak pernah ada di lokasi. Kelompok ini tidak pernah ada di lokasi atau orang-orang tersebut tidak pernah ada di lokasi karena kami pada saat peristiwa itu terjadi kami memang yang ada di lokasi hingga dijalankannya otopsi jenazah di RSCM dan sampai selesai, kami terus mengawalnya," kata Igun kepada CNNIndonesia.com, Senin (1/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut Setwapres melakukan kecerobohan dengan mengundang orang-orang yang tidak hadir dalam peristiwa. Igun mengaku tidak paham apa maksud Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) mengundang orang-orang itu.
Igun sangat menyayangkan langkah tersebut. Ia mengingatkan ojol terhimpun dalam asosiasi yang terdaftar secara hukum.
Igun khawatir langkah Gibran mengundang orang-orang tersebut justru akan memperkeruh masalah. Ia berkata narasi negatif sudah mulai bermunculan di kalangan ojol.
"(Muncul anggapan) bahwa ini hanyalah rekayasa. Seakan-akan sudah ada damai. Ini belum ada damai. Karena apa? Belum ada hasil dari pemeriksaan para pelaku maupun olah TKP," ujarnya.
"Kok tiba-tiba sudah bisa buka statement ini sudah damai? Ini merupakan pengalihan, kami menilai ini pengalihan dari suatu peristiwa," ujar Igun.
Sebelumnya, akun Instagram resmi Setwapres menampilkan pertemuan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan sejumlah orang berkajet ojol.
Orang-orang itu menyebut pertemuan ini sebagai wadah menyampaikan keresahan akibat menurunnya pendapatan sejak demonstrasi besar-besaran.
"Alhamdulillah justru tadi pertemuannya lebih banyak kita yang meminta, memberi masukan kepada Pak Wapres dan alhamdulillah kita sefrekuensi untuk permasalahan yang saat ini sedang terjadi," kata salah satu pengemudi dalam video tersebut.
Demonstrasi besar-besaran di berbagai kota di Indonesia dipicu kenaikan tunjangan anggota DPR yang diiringi perilaku angkuh para anggota dewan.
Aksi unjuk rasa kian panas setelah polisi melindas Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojol, di Jakarta, Kamis (28/8). Affan tewas dalam kejadian itu.
(dhf/pta)