Sri Mulyani Sedih Lukisan Bunga Buatan Sendiri Dijarah: Sangat Pribadi

CNN Indonesia
Rabu, 03 Sep 2025 09:40 WIB
Sri Mulyani bercerita lukisan bunga di kanvas besar adalah buatannya sendiri 17 tahun lalu dan menyimpan kenanangan yang tak ternilai harganya.
Sri Mulyani bercerita lukisan bunga di kanvas besar adalah buatannya sendiri 17 tahun lalu dan menyimpan kenanangan yang tak ternilai harganya. (Foto: REUTERS/Hasnoor Hussain)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani bercerita soal lukisan bunga buatannya yang dijarah kelompok orang tak dikenal pada Minggu (31/8) dini hari.

Ia menyebut seorang laki-laki berjaket merah dan memakai helm hitam tampak memanggul lukisan cat minyak bunga di atas kanvas ukuran cukup besar.

"Lukisan bunga itu bagi penjarah pasti dibayangkan bernilai sekadar seperti lembaran uang. Lukisan bunga yang saya lukis 17 tahun lalu adalah hasil dan simbol perenungan serta kontemplasi diri, sangat pribadi," tuturnya di Instagram @smindrawati, Rabu (3/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti rumah tempat anak-anak saya tumbuh dan bermain, sangat pribadi dan menyimpan kenangan tak ternilai harganya," imbuh Sri Mulyani soal lukisan bunga yang dibuat olehnya.

Ani, sapaan akrabnya, mengetahui lukisan buatannya tersebut raib dari foto-foto insiden penjarahan yang viral di media mainstream. Yang hilang hari itu tak cuma lukisan, tapi juga rasa aman, kepastian hukum, dan rasa perikemanusiaan yang adil dan beradab.

"Liputan penjarahan dimuat di media sosial dan diviralkan secara sensasional. Menimbulkan histeria intimidatif yang kejam. Hilang hukum, hilang akal sehat, hilang peradaban dan kepantasan, runtuh rasa perikemanusiaan. Tak peduli rasa luka yang tergores dan harga diri yang dikoyak yang ditinggalkan. Absurd!" tegas Ani.

Anak buah Presiden Prabowo Subianto itu turut mengenang peristiwa kelam lain di Minggu kelabu pada akhir Agustus 2025 lalu. Ani mengatakan ada korban lain yang jauh lebih berharga ketimbang lukisan pribadinya.

[Gambas:Instagram]

Salah satu korban tersebut adalah driver ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan yang tewas dilindas Rantis Brimob di Jakarta Pusat. Pria 21 tahun itu meninggal dunia imbas tindakan represif aparat yang mengamankan demonstrasi 28 Agustus 2025.

"Minggu kelabu akhir Agustus itu, ada korban yang jauh lebih berharga dibanding sekedar lukisan saya, yaitu korban jiwa manusia yang melayang yang tak akan tergantikan. Affan Kurniawan, Muhammad Akbar Basri, Sarinawati, Syaiful Akbar, Rheza Sendy Pratama, Rusdamdiansyah, Sumari. Menimbulkan duka pedih yang mendalam bagi keluarga. Tragedi kelam Indonesia," ucap Ani.

"Dalam kerusuhan tidak pernah ada pemenang. Yang ada adalah hilangnya akal sehat, rusaknya harapan, runtuhnya fondasi berbangsa dan bernegara kita, negara hukum yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER