Sri Mulyani Usai Rumah Dijarah: Hilang Rasa Aman dan Perikemanusiaan

CNN Indonesia
Rabu, 03 Sep 2025 12:49 WIB
Sri Mulyani menyebut ada yang hilang dalam aksi penjarahan yang menimpanya akhir pekan kemarin; rasa aman, kepastian hukum, perikemanusiaan. (Foto: Tangkapan layar youtube Banggar DPR RI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersuara soal rumahnya yang dijarah massa tak bertanggung jawab akhir pekan lalu.

Sang Bendahara Negara itu mengatakan ada banyak yang hilang dalam penjarahan itu. Salah satu yang berharga adalah rasa aman, kepastian hukum, perikemanusiaan yang adil dan beradab.

Sri Mulyani mengungkap hilangnya semua rasa itu ketika menggambarkan suasana hatinya di saat lukisan cat minyak bunga miliknya raib digondol penjarah.

Menurut penuturan Sri Mulyani, lukisan itu adalah karyanya 17 tahun lalu. Karya ia hasilkan dari hasil perenungan serta kontemplasi diri.

Lukisan itu, katanya, sangat berharga dan menyimpan kenangan yang tak ternilai harganya.

" (Tapi) Laki-laki berjaket merah memakai helm hitam tampak memanggul Lukisan cat minyak Bunga. Dia membawa jarahannya dengan tenang, percaya diri keluar dari rumah pribadi saya yang menjadi target operasi jarahan hari minggu akhir Agustus 2025 dini hari," kata Sri Mulyani di akun Instagramnya, Rabu (3/9).

Penjarahan menimpa sejumlah tokoh pada aksi unjuk rasa berujung kerusuhan pada akhir pekan kemarin

"Lukisan Bunga itu telah raib lenyap seperti lenyapnya rasa aman, rasa kepastian hukum dan rasa perikemanusiaan yang adil dan beradab di bumi Indonesia. Hilang hukum, hilang akal sehat dan hilang peradaban dan kepantasan, runtuh rasa perikemanusiaan. Tak peduli rasa luka yang tergores dan harga diri yang dikoyak yang ditinggalkan," tambahnya.

Meski demikian, Sri Mulyani ada yang lebih berharga dari tulisannya yang hilang; nyawa rakyat Indonesia yang jadi korban akibat kerusuhan yang terjadi saat unjuk rasa akhir Agustus kemarin.

Sri Mulyani menambahkan hilangnya nyawa rakyat Indonesia itu tak akan bisa tergantikan oleh apapun juga.

"Korban jiwa manusia yang melayang yang tak akan tergantikan. Affan Kurniawan, Muhammad Akbar Basri, Sarinawati, Syaiful Akbar, Rheza Sendy Pratama, Rusdamdiansyah, Sumari. Menimbulkan duka pedih yang mendalam bagi keluarga. Tragedi kelam Indonesia," katanya.

Ia berharap kejadian serupa tak terjadi lagi di Indonesia. Karena itu, ia berharap semua masyarakat bahu-membahu terus menjaga Indonesia supaya bisa tetap damai dan makin baik.

"Indonesia adalah rumah kita bersama. Jangan biarkan dan jangan menyerah pada kekuatan yang merusak itu. Jaga dan terus perbaiki Indonesia bersama, tanpa lelah, tanpa amarah dan tanpa keluh kesah serta tanpa putus asa. 🇮🇩," katanya. 

Penjarahan menimpa rumah sejumlah tokoh saat demo berujung kericuhan pada akhir pekan kemarin. Selain rumah Sri Mulyani, penjarahan juga menimpa rumah anggota DPR Ahmad Sahroni, Anggota DPR Eko Hendro Purnomo dan Surya Utama alias Uya Kuya.

(agt/pta)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK