OJK Pastikan Tak Ada Penarikan Dana Besar di Bank Saat Demo Rusuh

CNN Indonesia
Kamis, 04 Sep 2025 16:03 WIB
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan tidak ada penarikan dana besar-besaran di perbankan saat terjadi kerusuhan beberapa hari terakhir.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan tidak ada penarikan dana besar-besaran di perbankan saat terjadi kerusuhan beberapa hari terakhir. (CNN Indonesia/Ramadhan Nur Fadillah).
Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan tidak ada penarikan dana besar-besaran di perbankan saat terjadi kerusuhan beberapa hari terakhir.

"Hingga saat ini tidak terdapat indikasi penarikan dana deposan dalam jumlah besar di perbankan. Dalam satu minggu terakhir, pergerakan deposit baik inflow maupun outflow juga masih normal," kata Kepala Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner secara virtual, Kami (4/9).

Ia menambahkan pergerakan dana pihak ketiga (DPK) juga masih wajar dan sesuai siklus normal pada akhir dan awal bulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu juga aktivitas di ATM tidak mengalami gangguan.

"Tidak ada gangguan signifikan juga pada ATM sebagai akibat aksi unjuk rasa terjadi," katanya,

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan gelombang demonstrasi berdampak terbatas pada pasar saham.

Ia mengatakan sektor jasa keuangan terjaga stabil di tengah dinamika global dan domestik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bahkan menyentuh level tertinggi pada Agustus kemarin.

"IHSG menyentuh level tertinggi pada Agustus 2025, meskipun dinamika dalam negeri dalam sepekan terakhir berdampak terbatas pada volatilitas pasar saham," kata Mahendra.

Berdasarkan asesmen atas kondisi lembaga jasa keuangan secara menyeluruh, sambungnya, tingkat likuiditas masih dalam level yang memadai dan didukung solvabilitas yang baik.

OJK bersama industri jasa keuangan dan asosiasi terkait akan terus melakukan pendataan dan asesmen menyeluruh atas dampak dinamika domestik dalam beberapa hari terakhir.

Mahendra mengatakan langkah ini dilakukan agar opsi-opsi kebijakan yang diambil didasarkan data yang akurat dan tepat sasaran dalam memastikan sektor jasa keuangan tetap terjaga stabil.

"OJK juga berkoordinasi dengan seluruh LJK (lembaga jasa keuangan) agar dapat melakukan langkah-langkah antisipatif untuk memastikan LJK tetap melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]

 

(fby/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER