Stok Kosong, BP-AKR Pertimbangkan Beli BBM ke Pertamina

CNN Indonesia
Rabu, 10 Sep 2025 19:08 WIB
BP-AKR mempertimbangkan membeli BBM dari PT Pertamina (Persero) setelah SPBU mereka kekosongan stok beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/ Sakti Darma).
Jakarta, CNN Indonesia --

BP-AKR mempertimbangkan membeli bahan bakar minyak (BBM) dari PT Pertamina (Persero), seperti yang disarankan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia setelah sejumlah SPBU mereka kekurangan stok.

Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura mengatakan saran Bahlil tersebut memang menjadi salah satu opsi, sambil BP-AKR juga mencari opsi lain.

"Itu kan baru saran ya, tapi maksudnya kami kan tetap melihat apa pun potensinya, alternatif-alternatifnya gitu. Jadi tidak menutup kemungkinan (beli BBM dari Pertamina)," ujar Vanda ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (10/9).

Vanda mengatakan pilihan itu akan dipertimbangkan dengan matang. Dengan begitu, BP-AKR tidak salah mengambil keputusan dan berisiko di masa mendatang.

"Tapi tentunya juga kami juga harus mengevaluasi lebih lanjut dan mengantisipasi apabila ada potensi risiko dan lain sebagainya," jelasnya.

Menurut Vanda, setiap perusahaan memiliki spesifikasi dan standar masing-masing, termasuk BP-AKR dan Pertamina. Oleh sebab itu, apabila standar minyak mereka dengan perusahaan pelat merah itu sama, maka kemungkinan BP-AKR membeli BBM dari Pertamina sangat besar.

"Kami akan serahkan requirements yang kami punya. Nanti akan dibicarakan lebih lanjut. Yang mesti dievaluasi juga dari tim Pertaminanya juga. Mungkin yang tim teknisnya pasti akan lebih memahami," terangnya.

Vanda mengatakan pihaknya sudah memberikan masukan dan menyampaikan kendala yang dihadapi sehingga ia berharap nantinya ada solusi yang menguntungkan kedua belah pihak dengan koordinasi yang dilakukan.

"Pada intinya yang kami cari itu kan adalah solusi yang sama-sama win-win ya untuk semua, tapi juga yang paling penting itu adalah win-win juga untuk masyarakat gitu. Karena ya mohon maaf sampai saat ini memang produk kami tidak lengkap gitu," tegasnya.

Sebelumnya, sejumlah SPBU Shell dan BP-AKR mengalami kelangkaan BBM. Masyarakat tidak bisa membeli sebagian besar produk BBM di dua perusahaan swasta itu.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan telah menambah kuota impor BBM untuk dua perusahaan itu. Ia pun membuka pintu perusahaan swasta membeli BBM via Pertamina bila masih kekurangan.

"Kalau 2024 si A mendapat 1 juta, maka 2025 dia mendapat 1,1 juta dan itu sudah kita lakukan. Kalau ada yang masih kurang, silahkan beli juga di Pertamina," ucap Bahlil ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (29/8).

(ldy/dhf)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK