Profil Anggito Abimanyu: dari Dosen, Urusan Haji hingga Bos Baru LPS
Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui Anggito Abimanyu menjadi Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada Selasa (23/9). Ia menggantikan Purbaya Yudhi Sadewa yang kini menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Dunia keuangan dan perbankan bukan hal baru bagi Anggito. Berikut profil Anggito Abimanyu.
Anggito merupakan jebolan S1 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1985. Setelah itu, Anggito meraih gelar master dan doktor di University of Pennsylvania, AS pada 1990 serta 1994.
Pada periode 1999 - 2003, Anggito menjadi staf ahli menteri keuangan. Kariernya kemudian melejit saat didapuk sebagai kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu pada 2003-2010. Ia menjabat di era Presiden Megawati Soekarnoputri sampai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selanjutnya, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama 2012-2014.
Pada 2014-2017, Anggito menjabat sebagai Chief Economist PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk. Ia juga duduk sebagai komisaris BRI Syariah 2015-2017.
Lepas dari BRI, Anggito diangkat sebagai kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) 2017-2022 sebelum akhirnya Presiden Prabowo Subianto melantiknya sebagai wakil menteri keuangan (wamenkeu) sejak Oktober 2024 lalu.
Tak hanya berkarir di dua profesional, Anggito juga aktif mengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM 1988-2018. Setelah itu, ia juga menjadi dosen Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM dan mengampu sejumlah mata kuliah, seperti Ekonomi Makro hingga Keuangan Syariah.
Anggito Abimanyu terpilih menjadi Ketua Dewan Komisioner LPS setelah melalui uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di DPR.
Selain Anggito, DPR juga meloloskan Farid Ahzar Nasution sebagai Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS. DPR juga memilih Anggota DK LPS Bidang Program Penjaminan dan Resolusi Bank Doddy Zulverdi, Anggota DK LPS Bidang Program Penjaminan Polis Asuransi Ferdinan Dwikoraja Purba.
(sfr/dhf)