Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkap program magang nasional bagi mereka yang baru lulus universitas (fresh graduate) bergaji UMP membutuhkan anggaran sebesar Rp1,4 triliun.
Pras menyampaikan anggaran itu diperuntukkan 100 ribu peserta.
"Kurang lebih sekitar Rp1,4 triliun, menjadi total 100 ribu [peserta]," kata Pras di kawasan Cikini, Jakarta, Jumat (17/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pras menyampaikan langkah ini merupakan upaya pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja di Indonesia.
Ia mengatakan langkah ini diharapkan dapat membuat fresh graduate jadi lebih mudah mendapatkan kerja nantinya.
"Selama ini untuk melamar kerja biasanya kan disyaratkan memiliki pengalaman, ini kan menyulitkan kalau kita tidak memiliki terobosan," ucapnya.
Pada hari ini, pemerintah mengumumkan penambahan kuota Program Magang Nasional sebesar 80 ribu peserta magang yang dibuka pada November.
Pada gelombang pertama, sudah ada 20 ribu fresh graduate yang ikut serta.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan peserta Program Magang Nasional tidak hanya menerima gaji setara UMP.
Mereka juga akan mendapatkan Jaminan Kehilangan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan yang iurannya dibayarkan pemerintah.
"Bulan depan dibuka kembali, ditingkatkan 80 ribu peserta magang. Seluruh peserta magang mendapat uang saku per bulan sama dengan uang saku daerah kabupaten dan kota," kata Airlangga.
(mnf/sfr)