Wamenkeu Minta Semua Kementerian Belanja: Anggaran Jangan Ditumpuk

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara meminta semua kementerian dan lembaga, segera membelanjakan anggaran yang telah tercantum di APBN 2025.

Suahasil mengatakan pemerintah telah mengalokasikan anggaran sejak awal tahun. Bahkan, ada sejumlah program yang diefisiensi agar anggaran cukup untuk program prioritas lainnya.

"Semua yang sudah dianggarkan, jalankan. Nah, jangan ditumpuk, nanti baru menjalankannya, atau baru spending-nya muncul di bulan Desember," kata Suahasil dalam program CNN Indonesia Business di CNN Indonesia Tv, Selasa (21/10).

Suahasil mengatakan program yang sudah direncanakan sejak awal harus segera dijalankan. Anggaran yang ada sebaiknya dipakai secara bertahap dalam tiga bulan sisa 2025.

Dengan demikian, anggaran terpakai dan program pemerintah berjalan. Suahasil berkata kondisi itu akan menggerakkan perekonomian Indonesia.

"Percepatan belanja ini akan menjadi salah satu katalis di perekonomian, mendorong kegiatan ekonomi," ucapnya.

Ia mengingatkan APBN ada untuk membantu penciptaan produk domestik bruto (PDB). Jumlah APBN, ucapnya, memang tak besar jika dibandingkan PDB.

Belanja APBN 2025 sekitar Rp3.500 triliun. Jumlah itu setara 14 persen dari PDB. Namun, Suahasil menilai uang itu tetap bisa dipakai untuk mendorong PDB dan menciptakan pertumbuhan ekonomi.

"Tapi 14 persen ini harus kita gunakan di titik-titik yang benar. Di titik-titik, kayak titik refleksi, kita taruh, tekan titik yang benar sehingga kemudian bisa memperlancar gerak ekonomi," ucap Suahasil.