Daftar Kepala Daerah yang Respons Purbaya soal Rp234 T Ngendap di Bank

CNN Indonesia
Kamis, 23 Okt 2025 10:58 WIB
Ada 3 kepala daerah yang merespons temuan Purbaya soal duit pemda Rp234 triliun mengendap di bank. Ada yang mengakui, ada juga yang sengit membantah.
Ada 3 kepala daerah yang merespons temuan Purbaya soal duit pemda Rp234 triliun mengendap di bank. Ada yang mengakui, ada juga yang sengit membantah. (Foto: ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setidaknya ada 3 kepala daerah yang merespons temuan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa soal duit pemerintah daerah (pemda) Rp234 triliun mengendap di bank.

Purbaya mengantongi angka tersebut dari data Bank Indonesia (BI) per September 2025. Menurutnya, jumlah duit nganggur itu bahkan meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

"Realisasi belanja APBD sampai dengan triwulan ketiga tahun ini (2025) masih melambat. Rendahnya serapan tersebut berakibat menambah simpanan uang pemda yang nganggur di bank sampai Rp234 triliun. Jadi, jelas ini bukan soal uangnya tidak ada, tapi soal kecepatan eksekusi," ungkapnya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah 2025 di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin (20/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pesan saya sederhana, dananya sudah ada, segera gunakan, jangan tunggu akhir tahun. Gunakan untuk pembangunan yang produktif dan bermanfaat langsung bagi masyarakat," imbuh Purbaya.

Apalagi, Purbaya melihat sebagian daerah menempatkan uangnya pada bank-bank di Jakarta. Hal tersebut diklaim membuat ekonomi lokal di daerah masing-masing tidak bergerak.

Pemda yang paling banyak menyimpan uang di bank adalah Provinsi DKI Jakarta, yakni senilai Rp14,68 triliun. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tidak membantah data yang diungkap Purbaya.

"Beliau (Purbaya) menyampaikan ada dana Rp14,6 triliun yang dimiliki oleh Pemda DKI yang ada di Bank Jakarta. Itu betul 1.000 persen, bukan 100 persen lagi, 1.000 persen. Tetapi memang Jakarta ini pola pembayaran untuk APBD-nya biasanya terjadi lonjakan di akhir tahun," jelas Pramono di Jakarta Pusat, Rabu (22/10).

Politikus PDI Perjuangan itu memastikan dana Rp14,68 triliun milik DKI Jakarta bakal digunakan untuk pembayaran sejumlah kegiatan yang dilakukan pemerintah provinsi.

"Bahkan, Pemerintah DKI meminta kepada Pak Menteri Keuangan (Purbaya), 'Tambah dong Rp10 triliun, yang mau ditransfer, segera ditransfer'. Jadi, kami bukan mengatakan enggak (membantah temuan Purbaya), tapi memang betul, 1.000 persen betul. Tetapi itulah yang kita persiapkan untuk akan kami gunakan pembayaran-pembayaran di akhir November dan Desember ini," tegasnya.

Di lain sisi, Sumatra Utara menempati urutan delapan dalam daftar provinsi dengan uang terbanyak mengendap di bank. Jumlahnya per September 2025 tembus Rp3,11 triliun.

Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution menepis klaim tersebut. Menurutnya, dana Pemda Sumut hanya ada dalam Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) yang saldonya sebesar Rp990 miliar.

Ia menegaskan RKUD itu ada di Bank Sumut dan informasinya bisa diakses masyarakat umum. Kendati demikian, Bobby tak menutup peluang untuk mengecek ulang temuan pemerintah pusat.

"Nanti coba kita lihat lagi, apakah ada salah input atau seperti apa yang disampaikan Pak Menteri (Menkeu Purbaya). Tapi yang jelas, RKUD kita terbuka untuk umum dan saat ini tercatat Rp990 miliar," tuturnya di Medan, Sumatra Utara, Selasa (21/10).

Saling Balas KDM-Purbaya

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER