Transaksi Business Matching UMKM Januari-Oktober Capai US$130 Juta

Kemendag | CNN Indonesia
Senin, 10 Nov 2025 16:56 WIB
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan apresiasinya atas capaian pembukuan transaksi UMKM berorientasi ekspor. (Foto: Kemendag)
Jakarta, CNN Indonesia --

Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor) yang diinisiasi Kementerian Perdagangan sejak Januari 2025 mencatat capaian signifikan.

Di mana hingga Oktober 2025, kegiatan penjajakan bisnis (business matching) yang melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berorientasi ekspor berhasil membukukan transaksi sebesar US$130,17 juta atau setara Rp2,17 triliun. Nilai tersebut terdiri atas purchase order (PO) senilai US$56,99 juta dan potensi transaksi US$73,18 juta.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan apresiasinya atas capaian tersebut. Busan sapaan akarab Budi Santoso menyebut, angka itu menandakan minat yang berkelanjutan dari buyer mancanegara terhadap produk-produk UMKM Indonesia.

"Pada Januari-Oktober 2025, transaksi business matching UMKM dalam Program UMKM BISA Ekspor telah mencapai US$130,17 juta. Nilai tersebut menggambarkan konsistensi minat buyerterhadap produk Indonesia. Nilai transaksi ini juga merefleksikan kemampuan produk-produk UMKM lokal kita dalam merambah pasar ekspor,"kata Busan dikutip Senin (10/11).

Sepanjang Januari-Oktober 2025, telah terlaksana 542 kegiatan business matching. Jumlah itu terdiri atas 348 kurasi produk UMKM oleh perwakilan perdagangan RI di luar negeri (pitching) dan 194 pertemuan dengan buyer mancanegara.

Sementara khusus Oktober 2025, tercatat transaksi sebesar US$21,35 juta. Nilai tersebut terdiri atas PO senilai US$1,03 juta dan potensi transaksi US$20,32 juta.

Terdapat 34 UMKM yang berpartisipasi dalam business matching daring, serta 26 UMKM lainnya secara tatap muka di pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 pada 15-19 Oktober 2025 lalu.

Pelaksanaan pameran dagang terbesar di Indonesia, yaitu TEI 2025, turut mendukung kegiatan business matching UMKM pada Oktober 2025.

Para buyer mancanegara bertemu dengan para UMKM dalam berbagai sesi business matching tatap muka sepanjang TEI 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten.

Pelepasan ekspor kopi robusta dari Lampung ke Mesir. (Foto: Kemendag)

Selama Oktober 2025, sesi business matching telah mempertemukan para UMKM dengan 34 buyer dari 21 negara, baik daring maupun tatap muka, yang mencari produk-produk UMKM Indonesia.

"Sektor yang diminati, antara lain, fesyen, kerajinan, furnitur, kopi, lada, jahe, dan boga bahari beku," ujar Busan.

Sementara itu, sejumlah pembina UMKM telah berpartisipasi dalam UMKM BISA Ekspor periode Oktober 2025. Para pembina ini, yaitu Pertamina; Bank Negara Indonesia; Perusahaan Perdagangan Indonesia.

Kemudian, dinas-dinas perindustrian dan perdagangan dari Provinsi Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bangka Belitung, Cirebon; Badan Ekonomi Kreatif; Jakarta Muslim Fashion Week; dan Export Center.

(inh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK