AgenBRILink di Riau "Jemput Bola" untuk Permudah Akses Perbankan

BRI | CNN Indonesia
Sabtu, 22 Nov 2025 11:35 WIB
(Foto: arsip BRI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Inisiatif Tri Wenita, warga Kelurahan Harapan Tani, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau menjadi AgenBRILink menjadi inovasi keuangan yang memudahkan masyarakat desa mendapatkan layanan perbankan.

Wenny, panggilan Tri Wenita, mengingat bahwa nama AgenBRILink Mulia Motor digunakan karena merupakan cikal bakal usahanya di bidang ekspedisi dan bengkel kecil.

"Dulu banyak pelanggan ekspedisi yang ingin membayar paket tapi tidak membawa uang tunai, saat itu mereka hanya bawa kartu ATM. Kemudian, lama kelamaan makin banyak yang isi saldo rekening, tarik tunai di sini," tutur Wenny.

Dari peluang sederhana itu, Wenny memutuskan untuk fokus menjadi mitra AgenBRILink dengan melayani berbagai kebutuhan warga, seperti menabung, transfer uang, hingga melayani pembayaran berbagai tagihan.

Kini, sebagian besar pelanggannya merupakan pelaku usaha sawit, pinang, dan kelapa yang rutin bertransaksi dengan volume mencapai puluhan kali per hari.

Komitmen untuk terus berinovasi dan menjangkau lebih banyak masyarakat juga mendorong Wenny untuk menerapkan sistem jemput bola, yakni dengan mendatangi pelanggan dan membantu mereka menyetorkan uang hasil penjualan tanpa harus meninggalkan tempat usaha.

"Untuk nasabah tertentu, kami layani dengan sistem jemput bola. Misalnya toko-toko sembako yang ingin setor uang hasil penjualan. Jadi mereka tidak perlu meninggalkan toko untuk datang ke tempat kami. Ini juga kita lakukan untuk membangun kepercayaan dan kedekatan dengan warga sekitar," kata Wenny.

Berkat ketekunan yang dibangun sejak awal, AgenBRILink "Mulia Motor" pun semakin dikenal luas. Usaha yang semula dijalankan Wenny seorang diri berhasil berkembang, dengan membuka satu cabang tambahan dengan melibatkan warga sekitar sebagai karyawan.

Kisah Wenny menjadi contoh nyata bahwa peran AgenBRILink dapat membawa dampak langsung bagi masyarakat sekitarnya. Melalui jaringan AgenBRILink yang hadir di desa, membuat akses terhadap layanan perbankan dapat dijangkau secara cepat, dan mudah.

Secara terpisah, Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya mengungkapkan bahwa sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perputaran roda perekonomian, BRI juga terus mendorong inklusi keuangan sekaligus menciptakan sharing economy dengan melibatkan masyarakat sebagai AgenBRILink.

Hingga akhir September 2025, jumlah AgenBRILink telah mencapai lebih dari 1,2 juta agen atau tumbuh 17,8% secara YoY. Agen-agen tersebut tersebar di 66 ribu desa, menjangkau lebih dari 80% penjuru negeri.

"Dari sisi transaksi, AgenBRILink mencatatkan volume transaksi sebesar Rp1.293,5 triliun atau tumbuh 10,6% yoy, menunjukkan peran yang semakin vital dalam memberikan akses layanan keuangan formal kepada masyarakat," pungkas Akhmad.

(rea/rir)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK