Agincourt Resources Respons Isu Tambang Emas Penyebab Banjir Tapsel

CNN Indonesia
Selasa, 02 Des 2025 19:08 WIB
PT Agincourt Resources (PTAR) merespons tudingan Tambang Emas Martabe sebagai penyebab banjir dan longsor di Kec. Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Yudi Manar).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Agincourt Resources (PTAR) merespons pernyataan terkait keberadaan Tambang Emas Martabe yang dikaitkan sebagai penyebab longsor dan banjir di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.

"Temuan kami menunjukkan bahwa mengaitkan langsung operasional Tambang Emas Martabe dengan kejadian banjir bandang di Desa Garoga merupakan kesimpulan yang prematur dan tidak tepat," jelas PTAR dalam rilis resminya, Selasa (2/12).

Perusahaan mengklaim titik utama banjir terjadi di Desa Garoga yang berada di sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Garoga. Kemudian, menyebar ke beberapa desa, seperti Huta Godang, Batu Horing, Sitinjak, dan Aek Ngadol.

Sementara, operasional PTAR berada di sub DAS Aek Pahu. Mereka mengklaim bahwa secara hidrologis lokasi tambang tersebut terpisah dari DAS Garoga.

"Meskipun kedua sungai tersebut bertemu, titik pertemuannya berada jauh di hilir Desa Garoga dan terus mengalir ke pantai barat Sumatra, sehingga aktivitas PTAR di DAS Aek Pahu tidak berhubungan langsung dengan bencana di Garoga," klaim Agincourt Resources.

Mereka mengaku senantiasa mematuhi seluruh peraturan yang berlaku, termasuk perizinan terkait. PTAR secara khusus mengklaim patuh terhadap aturan yang berkaitan dengan perlindungan lingkungan.

Tambang Emas Martabe, menurut perusahaan, selama ini melakukan kegiatan penambangan sepenuhnya di Areal Penggunaan Lain (APL). Lokasi tersebut disebut-sebut berada di luar kawasan hutan Batang Toru.

Selama beroperasi, perusahaan juga mengklaim terus mendukung upaya perlindungan lingkungan termasuk konservasi air, udara, tanah, dan lebih jauh konservasi keanekaragaman hayati berkolaborasi dengan institusi-institusi nasional maupun global.

"Di sisi yang lain, kami mendukung sepenuhnya kajian komprehensif dan independen untuk menghasilkan kesimpulan yang tepat yang sangat vital dalam mitigasi risiko bencana di masa depan," imbuh PTAR.

(skt/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK