Terima Audiensi Timor Leste, Menkop Bahas Penguatan Koperasi Desa

CNN Indonesia
Jumat, 05 Des 2025 18:14 WIB
Menkop Ferry Juliantono menerima audiensi tamu kehormatan Sekretaris Negara Urusan Koperasi Timor Leste, Arsenio Pereira da Silva. (Arsip Kemenkop)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menerima audiensi tamu kehormatan Sekretaris Negara Urusan Koperasi Timor Leste, Arsenio Pereira da Silva, di kantornya, Jumat (5/12).

Pertemuan tersebut membahas sejumlah agenda penting, yakni tindak lanjut Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang diteken pada Februari 2024.

Audiensi itu dilakikan untuk menyamakan persepsi terkait pentingnya peran koperasi dalam pembangunan ekonomi suatu negara yang akan disampaikan pada agenda internasional, khususnya ASEAN Cooperative Ministerial Meeting (ACMM) dan Dili Cooperative Expo 2026 di Timor Leste.

Menkop Ferry mengatakan kunjungan delegasi Timor Leste merupakan kehormatan besar bagi Indonesia dalam rangka memperkuat kerja sama bilateral terutama dalam upaya pengembangan koperasi di dua negara.

"Ini kunjungan dan kehormatan bagi kami, semoga kita bisa melanjutkan lagi kerja sama yang sudah pernah ada MoU antara Kemenkop dengan Kementerian terkait Koperasi Timor Leste," ujar Menkop Ferry dalam keterangan resmi, Jumat (5/12).

Ferry menekankan MoU yang telah disepakati kedua negara perlu dilakukan peninjauan ulang sekaligus penajaman, agar ke depan kerja sama pengembangan ekosistem koperasi dapat lebih mudah diimplementasikan.

Selain itu Menkop Ferry menekankan perlunya revisi MoU agar sesuai dengan kebijakan terbaru di kedua negara. Menurutnya, capaian yang tertunda dari MoU sebelumnya harus diinventarisasi, termasuk kendala yang dihadapi, sehingga kolaborasi dapat diperkuat secara nyata.

Oleh karena itu diperlukan pembentukan Joint Technical Working Group sebagai wadah untuk memperkuat kerja sama teknis antara Indonesia dan Timor Leste. Bahkan tim ini juga diperlukan untuk menyusun materi secara bersama yang akan disampaikan dalam forum internasional di tahun depan.

"Saya mengharapkan bisa dibentuk dan dibahas bersama dalam joint technical working group. Kami tentunya sangat bersemangat karena semakin banyak negara terlibat terutama di kawasan Asean untuk memajukan koperasi akan semakin baik," kata Menkop Ferry.

Lebih lanjut Ferry turut memberikan apresiasi yang tinggi kepada Timor Leste setelah secara resmi diterima sebagai Anggota Penuh ASEAN pada 26 Oktober 2025. Masuknya Timor Leste sebagai anggota ASEAN ini dinilai akan memperkuat ruang kolaborasi regional di berbagai bidang, termasuk dalam memajukan dan mengembangkan koperasi.

"Kolaborasi terkait ASEAN ini yang terpenting. Selamat menjadi anggota penuh ASEAN, kami siap hadir dalam ACMM di Dili," kata Ferry.

Dalam konteks kebijakan terbaru di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Menkop Ferry menyampaikan Kemenkop mendapat mandat besar untuk menjadikan koperasi sebagai salah satu pilar terpenting dalam pembangunan ekonomi nasional melalui program pembangunan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.

Melalui program ini, Menkop Ferry membuka kesempatan untuk bagi pemerintahan Timor Leste untuk bersinergi terutama dalam penguatan SDM koperasi.

Menkop Ferry optimistis kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Timor Leste akan memberikan manfaat besar bagi kedua negara khususnya dalam hal kemajuan koperasi. Ia menekankan bahwa program Kopdes/Kel Merah Putih akan mampu menyelesaikan berbagai persoalan di desa seperti kemiskinan, ketimpangan pembangunan dan lainnya.

"Mudah-mudahan kerja sama ini akan memberikan manfaat bagi kedua negara. Kami terbuka bagi siapapun untuk berkolaborasi membangun ekosistem bisnis koperasi yang lebih baik termasuk dengan Timor Leste," ucapnya.

Sementara itu Wakil Menteri Koperasi Farida Farichah menekankan komitmen pemerintah untuk membangkitkan koperasi di Indonesia harus digaungkan hingga ke tingkat internasional. Terlebih 2025 merupakan tahun Koperasi Internasional sehingga hal ini menjadi momentum bagi pemerintah Indonesia untuk mendorong rebranding koperasi di tingkat ASEAN melalui program Kopdes/Kel Merah Putih.

Sekretaris Negara Urusan Koperasi Timor Leste Arsenio Pereira da Silva mengapresiasi sambutan hangat dari seluruh jajaran di Kementerian Koperasi atas kunjungannya. Ia menyatakan akan banyak belajar dengan Indonesia terkait pengelolaan dan pengembangan koperasi yang nantinya akan direplikasi di Timor Leste.

Arsenio juga mengapresiasi sekaligus menyambut baik program Kopdes/Kel Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo. Menurutnya koperasi menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi negara sehingga perlu diprioritaskan.

"Adanya Program Koperasi Desa Merah Putih sangat baik dan saya akan membicarakannya dengan Perdana Menteri supaya gerakan koperasi di Timor Leste bisa dibangkitkan semangatnya," kata Arsenio.

Ia berharap melalui pertemuan tersebut, beberapa poin-poin kesepakatan yang telah ditandatangani sebelumnya dapat segera ditindaklanjuti dan diperkuat. Setelah ada revisi dari MoU, ia berharap akan segera ada aksi nyata yang dapat mendorong kemajuan dan pengembangan koperasi terutama di negaranya.

(har)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK