Kementan Kirim Bantuan Korban Banjir Sumatra Senilai Rp1,2 T

CNN Indonesia
Kamis, 11 Des 2025 21:50 WIB
Kementerian Pertanian mengirimkan bantuan dengan total nilai lebih dari Rp1,2 triliun untuk korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Kementerian Pertanian mengirimkan bantuan dengan total nilai lebih dari Rp1,2 triliun untuk korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. (FMB9).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pertanian (Kementan) mengirimkan bantuan dengan total nilai lebih dari Rp1,2 triliun untuk korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan seluruh bantuan yang sudah dilepas merupakan bantuan dalam bentuk barang, baik dari pemerintah maupun pegawai Kementan serta mitra usaha.

"Hari ini kita berangkatkan bantuan untuk saudara-saudara kita ke Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Ini dalam bentuk barang, saya ulangi, bantuan dalam bentuk barang, tidak ada pembelian bentuk barang. Kami lakukan pengawalan mulai dari sini sampai naik kapal tiba," ujar Amran dalam konferensi pers pelepasan 153 truk bantuan kemanusiaan tahap kedua di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Kamis (11/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amran menegaskan seluruh bantuan dikawal ketat mulai dari pelepasan di Kementan hingga tiba di pelabuhan.

Ia menunjuk pejabat eselon I sebagai penanggung jawab di lokasi bencana, yakni Inspektur Jenderal Kementan Irham Waroihan di Aceh, Plt Staf Ahli Menteri Bidang Infrastruktur Ali Jamil di Sumatra Utara, serta Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti di Sumatra Barat.

"Kami kawal sampai naik kapal, dan yang menerima adalah orang Kementerian Pertanian dan Bapanas di Aceh oleh Pak Irham, di Sumatera Utara oleh Pak Ali Jamil, dan di Sumbar oleh Ibu Santi," ucapnya.

Amran menjelaskan bantuan yang dikirim terdiri dari dua kategori. Pertama, bantuan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) berupa alokasi reguler dan nonreguler untuk tiga provinsi. Nilainya mencapai total sekitar Rp918 miliar untuk reguler dan Rp330 miliar untuk nonreguler, dengan total dukungan pemerintah mencapai Rp1,249 triliun.

"Bantuan pemerintah itu totalnya regular Rp918 miliar, yang kedua adalah non regular nilainya Rp330 miliar. Totalnya Rp1,249 triliun itu dari pemerintah," jelasnya.

Kategori kedua adalah bantuan Kementan Peduli, yaitu dukungan dari pegawai Kementan, pejabat, dan perusahaan mitra, yang dikirim dalam bentuk barang. Pada dua kali pengiriman, nilai bantuan mencapai sekitar Rp44 miliar.

"Yang kami kirim ini tolong diperhatikan baik-baik jangan bercampur. Ini sangat sensitif, bentuk barang ada dua dari pemerintah dan dari Kementan Peduli. Hari ini kurang lebih Rp10 miliar, sudah berangkat Rp34 miliar, sudah Rp44 miliar dan itu (dalam bentuk) barang," kata Amran.

Seluruh logistik diberangkatkan melalui Pelabuhan Tanjung Priok menuju posko BNPB dan titik-titik terdampak, mencakup bantuan pangan siap konsumsi hingga kebutuhan sandang. Amran memastikan mekanisme distribusi berlangsung ketat, mulai pelepasan truk, keberangkatan kapal, hingga penyerahan oleh pejabat yang ditugaskan di daerah.

"Bantuan kami lepas di Kementan, kemudian kami kawal hingga diberangkatkan di Tanjung Priok, kemudian penanggung jawab Kementan dan Bapanas di tiga provinsi menerima bantuan dan dikawal hingga posko BNPB dan wilayah terdampak," terangnya.

Amran menyampaikan bahwa pemerintah, Kementan, Bapanas, TNI/Polri, BNPB, serta para mitra akan terus bekerja bersama memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi selama penanganan bencana berlangsung.

[Gambas:Video CNN]

(sfr/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER