Kepala BGN Lapor Prabowo soal Insiden Mobil Mitra MBG Tabrak Siswa

CNN Indonesia
Selasa, 16 Des 2025 06:36 WIB
Kepala BGN Dadan Hindayana melaporkan ke Presiden Prabowo Subianto terkait insiden mobil mitra pengantar MBG yang menabrak siswa SD Kalibaru 01 Pagi. (REUTERS/Willy Kurniawan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait insiden mobil mitra pengantar program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak sejumlah siswa SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12).

Dadan mengungkapkan kecelakaan terjadi akibat kondisi sopir yang tidak prima.

"Saya ingin melaporkan terkait dengan kejadian insiden kemarin di mana ada satu mobil pengantaran yang menabrak pagar dan kemudian masuk di SD Cilincing dan ini disebabkan karena sopir yang utamanya sakit kemudian jam 3.00 sopir cadangan ditelepon dan kelihatannya dalam kondisi kurang prima dan tetap bekerja untuk melayani dan timbul kejadian," ujar Dadan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (15/12).

Dadan menjelaskan total terdapat 22 korban yang mengalami cedera. Setelah dilakukan observasi selama enam jam pada hari kejadian, sebagian korban diperbolehkan pulang, sementara lainnya menjalani perawatan lanjutan.

"Ada 10 siswa yang sudah kembali kemudian ada delapan siswa dan satu guru di Rumah Sakit Koja yang dirawat dan tiga siswa di Rumah Sakit Cilincing," katanya.

Ia menambahkan, hingga Senin kemarin, jumlah korban yang masih menjalani perawatan terus berkurang. Tercatat empat korban masih dirawat di RSUD Koja dan satu korban lainnya dirawat di RSUD Cilincing dengan kondisi baik.

Sementara itu, satu korban masih menjalani perawatan di Pediatric Intensive Care Unit (PICU) setelah mengalami fraktur pada wajah dan telah menjalani operasi selama lima jam dua hari lalu. Saat ini korban tersebut masih dalam proses pemulihan.

Menurutnya, korban yang masih menjalani perawatan intensif ditangani oleh tim medis lintas spesialis.

"Ditangani oleh tiga orang dokter spesialis dari dokter spesialis anak, bedah saraf dan termasuk juga bedah plastik," katanya.

Kepolisian sendiri telah menetapkan sopir berinisial AI sebagai tersangka atas dugaan kelalaian yang menyebabkan korban luka.

Keracunan Turun Signifikan

Dadan menyampaikan jumlah kejadian keracunan menunjukkan tren penurunan signifikan menjelang akhir tahun.

"Total kejadian (keracunan) per bulan yang terjadi pada program MBG di mana mulai September meningkat 67 kejadian kemudian Oktober puncaknya 85 (kejadian) dan kemudian menurun drastis di November ke 40 (kejadian) dan sampai hari ini 15 hari di bulan Desember itu hanya terjadi empat kejadian, alhamdulillah sudah jauh menurun," ujar Dadan.

Ia mengatakan BGN menargetkan tidak ada lagi kejadian nahas serupa pada tahun mendatang. Upaya pencegahan dilakukan melalui sertifikasi keamanan pangan terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG.

"BGN sekarang telah melakukan sertifikasi keamanan pangan sebanyak 3.000 SPPG bekerja sama dengan ID Survey, dan nanti hasilnya kita akan menghasilkan SPPG yang unggul sangat baik dan baik mudah-mudahan dengan sertifikasi ini tidak ada lagi kejadian yang akan dialami untuk program Makan Bergizi tahun 2026," jelasnya.

(skt/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK