Jakarta, CNN Indonesia -- Disfungsi ereksi alias impotensi sering menjadi alasan pria enggan melakukan vasektomi. Padahal berdasarkan berbagai penelitian, vasektomi aman dari efek samping dan justru membuat pria lebih bahagia.
Kepala Sub Bidang KB Pria Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Edy Purwoko mengatakan pria yang melakukan vasektomi akan lebih bahagia dibandingkan pria yang meminta istrinya menggunakan alat kontrasepsi. Edy menyatakannya berdasarkan beberapa hasil penelitian serta observasinya terhadap pria yang melakukan vasektomi.
“Sudah ada hasil penelitian dari universitas-universitas yang menunjukkan pria yang melakukan vasektomi ternyata lebih bahagia dibandingkan pria yang meminta istrinya menggunakan alat kontrasepsi,” kata Edy saat diwawancarai CNN Indonesia melalui telepon, Selasa (23/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Edy, ada berbagai hal yang mendasarinya. Alasan utama adalah vasektomi tidak seperti alat kontrasepsi perempuan yang memiliki banyak efek samping. Bila perempuan yang mengonsumsi obat kontrasepsi, maka akan menciptakan tekanan secara hormonal pada perempuan itu.
“Suami yang menjalankan vasektomi akan lebih membahagiakan istrinya karena meringankan beban istri,” katanya.
Edy sangat menyarankan pria melakukan vasektomi apabila sudah menikah dan tidak ingin mempunyai anak lagi. Ia menepis anggapan bahwa vasektomi dapat menyebabkan impotensi. “Itu tidak benar. Seharusnya, masyarakat berfokus pada kelebihan-kelebihan vasektomi, dan bukannya percaya pada rumor seperti itu,” ujarnya lagi.
Menurutnya, selain mitos tersebut, alasan lainnya yang membuat pria enggan melakukan vasektomi adalah biaya. “Biaya standar vasektomi di rumah sakit regional I berkisar Rp 875 ribu, sedangkan di rumah sakit regional II dan III berkisar Rp 350 ribu,” ucapnya.
Oleh karena itulah, vasektomi biasanya dilakukan oleh pria modern. “Mereka juga biasanya punya kesadaran tinggi. Mereka mau berbagi tanggung jawab mencegah kehamilan dengan sang istri,” ujar Edy kemudian mengakhiri pembicaraan.