Jakarta, CNN Indonesia -- Tas tangan super langka keluaran Hermes terjual US$ 185 ribu atau sekitar Rp 2 miliar pada lelang yang dilaksanakan Selasa lalu. Tas ini berhasil meraih rekor tas kedua termahal.
Penawaran untuk tas Himalayan Nilo Crocodile Birkin ini berlangsung cukup intens. Tas ini dihiasi emas putih 18 karat, serta 242 berlian dengan total 9,84 karat. Sementara itu, penawar yang berhasil mendapatkan tas ini tidak ingin namanya diketahui.
Yang membuat tas ini spesial adalah bahannya yang terbuat dari kulit buaya yang sangat terang dan bahkan terlihat albino.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hermes bahkan memiliki peternakan buaya dan membesarkan reptil raksasa itu sampai menghasilkan warna yang sangat terang. "Mencari buaya yang memiliki kulit seperti albino sangatlah langka," kata juru lelang Kathleen Guzman.
Saking langkanya, desainer Hermes membutuhkan waktu setahun penuh untuk membuat tas ini. Bila tas ini tergores atau rusak, perusahaan berjanji membetulkan tas ini secepatnya.
Guzman mengatakan Hermes adalah satu-satunya merek tas yang dapat terjual melebihi harga ritelnya. Tas kini telah dipandang sebagai bentuk investasi. Tas seperti ini dibuat sangat terbatas dan hanya ditawarkan kepada klien-klien elit terpilih.
"Bila Anda ke toko Hermes dan menanyakan tas Birkin ini, mereka mungkin akan menganggap Anda sangat aneh," kata Guzman.
Sebelumnya pada 2011 sebuah tas Birkin berhias berlian terjual US$ 203 ribu atau senilai Rp 2,4 miliar dalam pelelangan. Adapun, Himalayan Nilo Crocodile Birkin terjual lebih mahal daripada target yang ditetapkan, yaitu US$ 150 ribu atau senilai Rp 1,7 miliar.
Tas mewah dengan bahan kulit hewan eksotik semakin populer akhir-akhir ini. Tas kelas atas saat ini terbuat dari kulit buaya, aligator, kadal, serta unta.
Heritage Auctions, Beverly Hills, California berhasil melelang 480 tas tangan Hermes, Chanel, Louis Vuitton, dan desainer lainnya pada Selasa lalu.