Jakarta, CNN Indonesia -- Telepon pintar tidak hanya semakin cerdas, tapi juga semakin mahal. Terutama jika bingkai telepon tersebut bertatahkan berlian. Telepon pintar Savelli dengan emas putih 18 karat bisa didapat dengan harga US$ 250 ribu atau senilai Rp 3 miliar.
Boleh dikata ini lebih seperti sepotong perhiasan daripada gadget. Misi pembuatnya, perusahaan perhiasan Savelli yang berbasis di Jenewa, tak lain untuk mengangkat telepon menjadi sebuah haute couture.
"Telepon adalah objek terpenting yang dimiliki seseorang sepanjang waktu. Benda itu ada di tangan Anda, di saku, berada di sebelah Anda ketika tidur, seseorang bisa menyentuhnya 100 kali dalam sehari," kata Alessandro Savelli, CEO Savelli kepada CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan perhiasan itu berharap dapat memenangkan hati para pembeli barang mewah, dengan merek yang memfokuskan secara ekslusif pada perempuan.
"Saya pikir pelanggan kami mencari sesuatu yang istimewa. Sebuah objek yang sangat indah yang mereka gunakan setiap hari, yang sangat terlihat, dan benar-benar bagian dari persona merkea," kata Savelli.
Koleksi terbatas yang menampilkan sebelas telepon pintar itu didukung oleh sistem Android Google, dan dihiasi dengan bahan mewah, seperti batu safir, zamrud, dan diselesaikan dengan kulit burung unta, ular sanca, dan iguana.
Dua model termahal dibatasi hanya 27 buah. Telepon Emerald Night yang merupakan buatan tangan dihiasi dengan 18 karat emas mawar dan 400 potong zamrud berkilau. Sementara, Emerald Insane memiliki 75 potong zamrud di atas emas putih.
Menurut Savelli, teknik dan bahan yang sama digunakan dalam pembuatan perhiasan digunakan untuk memproduksi ponsel. "Kami tidak melihat industri ponsel sebagai pesaing," ucap Savelli. "Kami lebih banyak melihat perhiasan sebagai bagian alam semesta."
Setelah meluncurkan produk tersebut di Eropa, merek tersebut sekarang melihat ke arah timur dan pasar di negara berkembang, seperti Tiongkok, Timur Tengah, dan Rusia, di mana bisnis benda mewah sedang meledak.