Jakarta, CNN Indonesia -- Ada banyak alasan kenapa perempuan memakai gaun merah. Barangkali karena perempuan merasa mengagumkan dan percaya diri dalam balutan gaun merah. Namun tidak semua perempuan merasakan hal yang sama.
Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa kaum hawa kerap berpikir bahwa perempuan yang memakai baju merah lebih tertarik pada seks dan kurang setia, dibandingkan perempuan yang mengenakan baju putih atau hijau.
"Warna pakaian pada perempuan memengaruhi bagaimana lelaki dan perempuan berpikir tentang dirinya," kata Adam Pazda, psikolog sosial dari University of Rochester. Menurut Adam yang juga penulis dalam penelitian tersebut, perempuan cenderung tidak senang jika perempuan lain dengan baju merah mendekati pacar mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian sebelumnya mengatakan, lelaki percaya perempuan berbaju merah lebih tertarik dalam mengejar seks. Lalu, Adam tertarik meneliti apakah perempuan punya persepsi sama terhadap perempuan berbaju merah.
Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut, dilakukan penelitian yang melibatkan para perempuan dalam tiga percobaan berbeda. Dalam percobaan pertama, mereka melihat gambar perempuan mengenakan busana merah dan putih.
Sementara pada percobaan ketiga mereka melihat perempuan memakai busana merah atau hijau. Karena putih sering dikaitkan dengan kemurnian dan keperawanan, para peneliti ingin meneliti warna yang kurang menunjukan emosional.
Dalam studi pertama, para peserta melihat foto seorang perempuan berbaju putih, lalu diganti dengan foto yang sama tapi dimanipulasi menjadi baju berwarna merah. Pertanyaan yang diajukan, "Perempuan mana yang terlihat lebih mudah menerima hal tentang seks?" Banyak di antara perempuan tersebut menjawab perempuan yang berbaju merah.
"Perempuan (berbaju merah) dianggap lebih tertarik pada seks," kata Adam seperti dilaporkan laman NBC News.
Lalu dilakukan percobaan kedua. Perempuan diminta melihat foto yang sama. Mereka ditanya seputar bagaimana perasaan mereka tentang kesetiaan perempuan dan keuangan.
Para perempuan itu lebih mungkin berpikir bahwa perempuan berbaju merah akan mengkhianati pasangannya, tapi tidak menghakimi soal keuangan dirinya.
"Perempuan bisa menyimpang terhadap kesetiaan seksual, tetapi tidak untuk hal-hal duniawi (seperti keuangan)," katanya.
Pada penelitian ketiga, perempuan melihat foto-foto perempuan yang sama mengenakan gaun yang sudah diubah secara digital menjadi merah atau hijau.
Para peneliti bertanya, apakah mereka akan memperkenalkan pacar mereka atau meninggalkan mereka sendirian dengan kedua perempuan dalam gambar itu. Sekali lagi, mereka tidak ingin kekasih mereka berada di sekitar perempuan berbaju merah.
Ada beberapa alasan kenapa warna merah membangkitkan pikiran seksi. Adam mengatakan, merah sering mewakili cinta dan nafsu di dalam masyarakat. Mawar merah dan gambar hati identik dengan perayaan Valentine dan kemesraan. Namun ada juga alasan biologis mengapa merah dianggap seksi.
"Ketika (perempuan) bergairah seksual, wajah mereka akan merona merah," katanya.