TREN LARI MALAM HARI

Lari Pagi atau Malam, Tergantung Negaranya

CNN Indonesia
Minggu, 16 Nov 2014 12:50 WIB
Masing-masing negara memiliki kebiasaan sendiri untuk urusan lari. Semuanya tergantung pada kebiasaan, musim, jam dan kesibukan.
Peserta kegiatan lagi malam hari (REUTERS/Robert Pratta )
Jakarta, CNN Indonesia -- Jika Anda adalah sosok seperti orang-orang kebanyakan yang memiliki pekerjaan tapi suka olahraga lari, berarti Anda akan berlari di pagi atau malam hari. Namun seberapa pagi atau larut biasanya orang-orang di seluruh dunia berlari? 

Untuk mengetahui kecenderungan ini, Runner's World dan perusahaan aplikasi RunKeeper melakukan penelitian terhadap 177 juta pengguna aplikasinya dari 30 negara. Hasil rata-ratanya, kebanyakan pelari di seluruh dunia ternyata tidak akan mau ‘merangkak’ dari tempat tidur dan langsung berlari di hari kerja.

Sekitar 18 persen pelari akan berlari pada pukul 06.00 dan 09.00 waktu setempat. Sedangkan 32 persen lainnya lebih memilih berlari pada pukul 17.00 dan 20.00 waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi ini sangat berbeda jika di akhir pekan. Sudah jelas di akhir pekan banyak orang akan bersedia bangun dan langsung berolahraga. Sekitar 32 persen orang akan berolahraga pada pukul 08.00 dan 11.00 waktu setempat. Dan hanya 12 persen pelari yang memilih jam 17.00 dan 20.00 waktu setempat untuk berlari.

Beda negara beda kebiasaan

Masing-masing negara memiliki kebiasaan sendiri untuk urusan lari. Semuanya tergantung pada kebiasaan, musim, jam dan kesibukan.

Penggemar lari di India misalnya, di hari kerja, sekitar 22 persen dari jadwal larinya dilakukan pukul 06.00-07.00 waktu setempat. Sedangkan di belahan dunia lain, hanya ada enam persen yang melakukannya.

Hal ini ternyata dilakukan pelari-pelari di India untuk melindungi diri mereka dari banyak hal. "Lalu lintasnya gila. Tertabrak mobil bisa jadi masalah yang serius," kata Gael Couturier, pelari dan editor Runner's World Perancis yang tinggal di Mumbai.

Selain lalu lintas, suhu udara di India pun juga cukup panas. Oleh karenanya, lari di pagi hari dianggap lebih aman dan sejuk. Beda dengan India, di Tiongkok, Korea, dan Taiwan sekitar 14 orang lebih suka lari malam. Mereka memilih jam 21.00 sampai 22.00 waktu setempat. Waktu-waktu ini banyak dipilih khususnya oleh para profesional muda di negara tersebut.

"Kehidupan kota sangat sibuk," kata Li Ying, editor Runner's World Tiongkok. "Para pencinta lari lebih mementingkan pekerjaan dan keluarga, jadi mereka punya waktu yang lebih sedikit untuk berlari. Malam hari adalah waktu yang paling tepat untuk mereka."

Ying juga mengatakan, lari malam adalah waktu yang tepat sebagai ajang untuk bertemu ddngan teman, relaksasi diri sebelum bekerja keesokan harinya dan menenangkan diri setelah menjalani hari yang panjang.

Perilaku olahraga lari yang cukup berbeda ditunjukkan oleh pelari dari Swiss. Mereka lebih suka untuk lari di siang hari. Sekitar 10 persen orang-orangnya memilih olahraga pada pukil 12.00 dan 13.00 waktu setempat. Mereka melakukannya karena memiliki waktu istirahat siang yang lebih lama yaitu dua jam. "Kami tidak punya banyak pilihan hari yang memungkinkan untuk berlari di pagi atau siang hari tanpa gelap," kata Martin Gruning, Editor Runner's World Jerman dan Swiss.

Pelari Swiss lebih memilih berlari malam hari juga disebabkan karena malam yang lebih panjang saat musim salju.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER