Jakarta, CNN Indonesia -- Menyikapi maraknya hobi lari belakangan ini, mantan atlet lari Rustaman memandang pentingnya pehobi lari untuk berlatih bersama pelatih profesional. Terutama bagi mereka yang ingin mengikuti kompetisi.
“Ada tiga faktor yang mempengaruhi sukses pehobi lari," kata pelatih komunitas Jakarta Rustaman Runners (JRR). "Yaitu: pelatih, program latihan dan si pehobi lari sendiri.”
Pehobi lari yang berniat mengikuti kompetisi lari, harus disiplin berlatih dan memegang teguh komitmen untuk mencapai target. "Bila pehobi lari tidak disiplin, maka sehebat apa pun pelatihnya, ia tidak akan sukses."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila pehobi lari berniat melakukan transisi waktu, misalnya dari lari pagi ke lari malam, maka disiplin berlatih saja tidak cukup. Pehobi lari juga harus mencermati sederet hal penting berikut ini.
Kenali rute: Saat malam, pencahayaan lebih terbatas dibanding saat pagi. Untuk itu, pehobi lari perlu mengenal rute yang akan dilintasi. Hal ini juga sebagai tindakan preventif agar tidak kesasar ke kawasan rawan kejahatan.
Pakaian ‘kinclong’. Kenakan pakaian berwarna terang: putih, kuning, oranye, dan hindari pakaian berwarna gelap: hitam, biru, hijau, cokelat. Makin kinclong, makin terlihat dan terhindar dari kecelakaan akibat cahaya minim.
Aksesori ‘kinclong’: Tidak wajib, namun tak ada salahnya memakai reflective accessory di pergelangan tangan dan kaki, juga rompi. Dengan begitu, sosok Anda terlihat oleh sesama pelari, juga pengemudi kendaraan bermotor.
Lupakan iPod: Telepon selular (ponsel) dibawa hanya untuk panggilan darurat. Tidak perlu mendengarkan musik melalui ponsel atau iPod. Sebab berbahaya bila tidak mendengar suara sekitar, termasuk klakson kendaraan bermotor.
Atur pola makan: Konsultasikan dengan pelatih atau ahli gizi, berapa porsi makanan dan minuman yang perlu dikonsumsi sebelum berkompetisi lari malam. Selain porsi, jadwal atau waktunya juga harus diatur.
Lawan arah: Teknik berlari yang tepat adalah berlawanan arah dengan arus lalu lintas. Dengan begitu Anda menjadi lebih awas, mengetahui laju kendaraan bermotor yang sembalap.
Ada tandem: Pastikan Anda tidak sendirian mengikuti kompetisi lari. Lebih baik berkelompok atau ditandem running buddy. Tak kalah penting: beritahukan orang terdekat mengenai keikutsertaan Anda di kompetisi lari.
Identitas diri: Selipkan identitas diri seperti KTP di saku celana, atau pasangkan ID tag di sepatu. Hal ini penting untuk keadaan darurat yang membutuhkan penanganan cepat dan proses identifikasi.
Keriaan Pendongkrak SemangatDua pekan kemarin secara berturut-turut diadakan dua kompetisi lari malam di Tangerang. Salah satunya, Lantern Night Run (LNR) yang dimulai selepas enam sore dengan start dan finis di Mall Alam Sutera.
Menurut Prasetya Eka Winaya, mewakili panitia LNR, lari malam sudah menjadi kebiasaan banyak pehobi lari, sebagaimana terlihat di Gelora Bung Karno saban malam. Karena itu, fun run LNR diminati.
"Pesertanya sekitar tiga ribuan orang, dari anak-anak sampai dewasa. Alhamdulillah tidak ada yang cedera. Semua bergembira, karena di samping fun run juga ada hiburan, kuliner dan seni tari Asia," katanya.
Peserta makin bersemangat, karena usai menuntaskan rute berlari, mereka juga berkesempatan melepas lantern atau lampion ke udara. "Jadi ada tiga ribuan lampion menghiasi langit Tangerang, semalam. Bagus banget."