Batasan Umur Terbaik untuk Mendidik Anak

Jakarta, CNN Indonesia -- Mendidik anak bukanlah perkara mudah. Selain faktor genetis, 70 persen perkembangan anak justru dipengaruhi oleh lingkungan. Umur pun jadi faktor penting saat memberi pendidikan pada anak.

Menurut psikolog anak Efnie Indrianie, umur 0-7 tahun adalah umur terbaik untuk menanamkan berbagai nilai kepada anak-anak. Pada umur tersebut, neurotransmitter otak sedang aktif-aktifnya, sehingga mudah bagi anak untuk menyerap ajaran dari orang tua.

"Di atas umur itu bukan berarti tidak bisa, namun perlu upaya yang lebih besar untuk mengajarkan anak-anak," kata Efnie, saat ditemui di Restoran 1000 Rasa, Jakarta, Kamis (20/11).

Menurut Efnie, cara mendidik dan mendisiplinkan anak tidak hanya dapat dilakukan dengan larangan-larangan saja. Banyaknya anak yang dididik dengan cara keras dan kedisiplinan tinggi kadang justru tidak mempan saat diberitahu dengan cara lembut atau dinasehati.

Menurut Efnie, sang ibu harus menjadi simbol kasih sayang dan kehangatan sehingga anak-anaknya dapat merasa damai, tidak hanya takut akan omelan ibunya.

"Tidak hanya dengan cara melarang, tetapi bisa dilakukan dengan menerapkan kebiasaan kepada mereka sehingga perlahan mereka tahu mana yang baik dan tidak," kata Efnie menjelaskan.

Efnie mengatakan bahwa penjelasan dengan logika sangat penting bagi anak-anak. Selain itu, suasana hati sang ibu juga memengaruhi suasana hati anak-anaknya.

"Anak-anak itu punya memori jangka panjang, yang pertama paling mereka ingat adalah ekspresi wajah ibu mereka. Dan satu lagi adalah nada suara ibu mereka," Efnie mengungkapkan.

Karena itu, saat bangun tidur adalah saat penting bagi para ibu untuk berkomunikasi dengan anak-anaknya.

"Sangat penting agar terlihat senang di depan anak-anak. Saat bangun tidur dan melihat wajah ibunya tersenyum kepadanya itu membuat anak akan senang nantinya," katanya menjelaskan. Kontrol diri sangat penting di tengah kekacauan di pagi hari yang membuat sang ibu dengan mudahnya tersulut kemarahan.

Nada suara yang menenangkan juga memengaruhi anak-anak, saat suara sang ibu meninggi menurut Efnie akan membuat suasana hati anak-anak menjadi tidak baik sepanjang hari.