Tips Mendidik Anak ala Produser Sheila Timothy

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai produser film Indonesia dengan empat orang anak, Sheila Timothy punya cara sendiri untuk mendidik anak. Dari cara mendisiplinkan hingga memberi contoh yang baik untuk anak.

Bagi produser film Tabula Rasa ini, mendisiplinkan anak bukan berarti harus melarang anak secara tegas. Masing-masing ada prosesnya, namun ia menginginkan tetap harus ada disiplin agar bisa membedakan mana yang boleh dan tidak.

"Saya tidak ingin anak-anak saya berlarian saat makan, maka dari kecil saya beritahu bahwa saat makan itu harus duduk," kata Sheila, saat ditemui di Restoran 1000 Rasa, Jakarta, Kamis (20/11).

Menurut Sheila, mengajarkan logika penting dilakukan kepada anak. Misalnya, saat meminta anak duduk saat makan, jelaskan juga apa bahaya bila ia berlarian ketika makan.

"Kita juga harus menjelaskan logikanya kepada mereka. Apa bahayanya jika mereka berlarian di restoran, bisa saja mereka kena makanan panas atau apa," kata Sheila menjelaskan.

Di sela-sela kesibukannya, Sheila selalu mencari waktu untuk berbagi dan menunjukkan pekerjaannya kepada anak-anak. Ia terkadang membawa anak-anak ke tempat produksi film agar mereka tahu bahwa ibunya benar-benar bekerja.

Pada film pertama dan kedua, Sheila tidak dapat menunjukkan karyanya kepada anak-anak. Barulah pada film Tabula Rasa akhirnya anak-anak bisa melihat hasil karyanya.

"Dengan begini anak-anak saya bisa melihat langsung ini hasil pekerjaan ibunya. Anak-anak juga mengaku suka dengan hasilnya," katanya.

Ia sendiri mengaku sangat senang saat anak-anaknya menyukai hasil karyanya. Selain membuat mereka mengerti kesibukan sang ibu, anak-anak juga dapat melihat hasil pekerjaannya. "Mudah-mudahan mereka bangga kepada ibunya," ucap Sheila berharap.

Sibuk tapi tetap masak untuk anak

Selain bergelut di bidang produksi film, Sheila juga memiliki hobi lain, yaitu masak. Sebagai ibu ia selalu menyempatkan diri untuk memasak, minimal satu jenis makanan untuk anak-anaknya.

"Senang rasanya saat mereka mengingat rasa masakan yang saya buat, apalagi kalau mereka minta dimasaki masakan buatan saya," Sheila mengungkapkan.

Untuk anak-anak, Sheila mencoba berbagai resep. Ia biasa membuat sup buntut hingga makanan barat seperti lasagna atau pasta.

Kegiatan masak ini tidak hanya membuat anak-anak rindu akan masakannya, tetapi terkadang ia juga mengajak mereka untuk masak bersama. "Apalagi yang masih TK. Ia perlu melatih motoriknya, biasanya dia membantu mengaduk," kata Sheila.

Namun kegiatan ini kadang harus terhenti saat Sheila harus meninggalkan mereka selama sebulan karena produksi film. Terkadang ia pun harus mendengarkan protes anak-anaknya, tetapi ia selalu memberi pengertian.

Meskipun kadang-kadang merasa bersalah untuk mengejar impiannya menjadi produser, tetapi Sheila mengaku rasa bersalah ini tidak berarti harus memanjakan anak. "Harus diingat bahwa dengan merasa bersalah kita harus memanjakan mereka, kita punya tanggung jawab unguk membuat anak-anak jadi mandiri," kata Sheila.

Saat usai produksi dan masa pre-produksi menurut Sheila adalah waktu untuknya menebus dosa kepada anak-anaknya. Maka itu, ia akan banyak menghabiskan waktu dengan anak-anaknya.