Jakarta, CNN Indonesia -- Vegetarian adalah salah satu cara untuk hidup sehat dengan tidak mengonsumsi daging merah. Cara ini terbukti menurunkan risiko penyakit yang terkait pola makan, seperti kanker dan penyakit pembuluh darah.
Namun, sebuah penelitian yang dilakukan di Australia baru-baru ini menemukan bahwa ternyata vegetarian tidak lebih bahagia dibanding orang-orang yang masih makan daging. Peneliti juga menemukan kaum vegetarian lebih berisiko terkena penyakit mental.
The Alere Wellness Index menunjukkan bahwa vegetarian lebih sedikit minum alkohol dan merokok. Secara fisik mereka juga lebih aktif dibandingkan orang pemakan daging. Namun, ternyata mereka lebih berisiko terkena depresi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dr John Lang, orang yang mengembangkan indeks ini, mengatakan pola makan vegetarian dapat berhubungan dengan penyakit mental. Penelitian ini berdasarkan 50 ribu survei selama setahun yang dilakukan oleh Roy Morgan Research.
Penelitian ini juga menunjukkan vegetarian kurang optimistis terhadap masa depan. Sebanyak 28 persen juga ditemukan lebih mudah terserang kepanikan dan kecemasan. Mereka 18 persen lebih berisiko menderita depresi.
Namun pernyataan Presiden Vegetarian Victoria, Mark Doneddu, seakan membantah hasil penelitian itu. Dia yang sudah puluhan tahun menjadi vegetarian justru mengaku sangat bahagia ketika akhirnya memutuskan tidak memakan daging lagi.
"Saya telah menjadi vegetarian selama sekitar 22 tahun," katanya, seperti dilansir dari SBS. Ia menjadi vegetarian karena alasan kesehatan.
"Dulu saya sering sakit punggung, asma, dan alergi. Namun sekarang sudah sembuh. Dan saya juga merasa lebih senang," katanya.