TEKNOLOGI KESEHATAN

Teknologi Berjasa Kurangi Risiko Kambuhnya Kanker

CNN Indonesia
Kamis, 27 Nov 2014 12:18 WIB
Para peneliti meyakini kemajuan teknologi pencitraan tubuh telah dapat mendeteksi sel-sel kanker lebih dini dan lebih komprehensif
Ilustrasi dokter dan pasien. (Getty Images/ AlexRaths)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kemajuan metode perawatan dan pendeteksian dini kanker ternyata telah dapat menurunkan peluang kambuhnya kanker payudara pada penderita sebesar setengah dan bahkan lebih sejak tahun 1980-an hingga awal 2000-an.

Hal itu diungkapkan dalam sebuah hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan Journal of Clinical Oncology seperti dilansir dari laman Reuters, Kamis (27/11).

Dalam penelitian yang dipimpin oleh Karen Gelmon, dokter dari Badan Kanker di Vancouver, Kanada, para peneliti membandingkan data pada 7.178 perempuan yang mendapatkan pengobatan kanker payudara di dua rentang waktu yang berbeda yakni 1986 hingga 1992, dan 2004 hingga 2008.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua rentang waktu itu dipilih karena merupakan fase teknologi pengobatan kanker payudara mengalami perkembangan.

Risiko kambuhnya kanker bagi perempuan di kelompok tahun 2000-an adalah sekitar 50 persen lebih rendah dibandingkan kelompok sebelumnya. Pada kelompok kedua, peluang sel kanker kambuh kembali setelah satu tahun adalah sekitar 6 persen.

Para peneliti meyakini kemajuan teknologi pencitraan tubuh telah dapat mendeteksi sel-sel kanker lebih dini dan lebih komprehensif sehingga penanganan dokter dapat tepat sasaran. Salah satu molekul yang menjadi target penanganan adalah HER2, molekuk protein yang biasanya ada di sel kanker.

HER2 merupakan pemicu pertumbuhan sel kanker. Tumor dengan HER2 cenderung lebih agresif dibandingkan dengan HER2 negatif.

Pada tahun 1990-an, obat kimia yang secara khusus langsung menargetkan pada molekul sel kanker seperti HER2 itu telah tersedia di dunia medis. Namun saat itu, teknologi pencitraan tubuh yang memungkinkan pendeteksian dini sel kanker belum secanggih sekarang.

Kombinasi antara obat dan teknologi pendeteksian dini sel kanker inilah yang membuat terapi pengobatan kanker berjalan lebih optimal.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER