Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi pengusaha atau entrepreneur, urusan pajak tak hanya menyentuh keuangan semata, juga pikiran dan badan. Laman
Entrepreuner hari ini (26/11) menyajikan artikel yang ditulis oleh kontributor Star Cunningham.
Menurut pendiri sekaligus petinggi 4D Healthware ini, pengusaha kesulitan mengelola kesehatannya, terutama saat liburan. Padahal manajemen kesehatan harus dilakukan setiap hari, dan itu bukannlah hal sulit.
Empat pelajaran finansial pun bisa diinterpretasi-ulang oleh pengusaha untuk mendapatkan kesehatan jiwa raga, yang dengan sendirinya juga berdampak bagi kesehatan perusahaan. Intinya, memprioritaskan kesehatan bagi diri pribadi serta bisnis.
1. Jangan hindari masalah
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama halnya dengan bisnis, segala urusan harus dikelola secara menyeluruh. Hasil tes tekanan darah atau kolesterol mungkin menakutkan, tapi jangan lantas diabaikan. Ketahui gejala penyakit secara pasti sebelum melakukan tindakan lebih lanjut.
2. Bergantung pada data Pengusaha selalu mengambil keputusan tepat berdasarkan data akurat. Nah, aplikasikan hal ini saat menggunakan alat olahraga atau mengukur kondisi tubuh. Pastikan metriknya akurat. Porsi olahraga dan asupan makanan harian pun sesuai takaran.
3. Persiapan matangTak beda dengan bisnis di mana pertemuan dengan klien harus didahului persiapan matang. Begitu juga pertemuan mulut dengan makanan. Jangan mengasupi tubuh dengan sembarang makanan tanpa berpikir terlebih dulu tentang manfaat dan risikonya.
4. Tinggalkan kantorEntrepreneur perlu meninggalkan kantor untuk menemui klien, atau mencari inspirasi. Begitu juga tubuh, butuh secara rutin dibawa ke luar ruang untuk berolahraga atau sekadar relaksasi. Menurut National Institutes of Health, alam bermanfaat bagi vitalitas jiwa raga.