KEHAMILAN KEMBAR

Gen Ayah dan Ibu, Mana Lebih Kuat untuk Anak Kembar?

CNN Indonesia
Rabu, 26 Nov 2014 18:25 WIB
Keturunan atau genetik adalah faktor penentu terbesar seseorang memiliki keturunan kembar. Tetapi di antara gen ayah atau ibu, mana yang lebih berperan?
ilustrasi anak kembar (Getty Images/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Membayangkan punya anak kembar pasti seru dan rumah pun jadi ramai. Namun memiliki anak kembar ternyata tidaklah mudah. dr. M. Nurhadi Rahman, SpOG dari RSUP Sardjito, Yogyakarta mengatakan bahwa persentase kemungkinan kehamilan kembar secara umum hanya berkisar 1 sampai 3 persen saja.

"Kehamilan kembar itu berbeda dengan kehamilan biasa. Ada banyak faktor yang memengaruhinya, misalnya keturunan, makanan dan obat-obatan penyubur," katanya kepada CNN Indonesia, Selasa (25/11).

Ketiga faktor ini akan menambah besar kemungkinan pasangan untuk mendapatkan keturunan kembar, sampai 10 persen. "Tetapi di antara ketiganya, faktor keturunan yang memiliki kemungkinan paling tinggi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kembar berdasar keturunan ini merupakan genetik yang diwariskan dari salah satu orang tua anak, baik ayah maupun ibu. Meski tak melulu anak kembar langsung memiliki anak kembar lagi nantinya. Lalu genetik siapa yang lebih berpengaruh untuk menentukan besarnya kemungkinan mendapat anak kembar?

Mitos yang beredar di masyarakat mengatakan bahwa kemungkinan memiliki anak kembar akan lebih tinggi jika ada gen kembar dari garis keturunan sang ayah. Genetik kembar dari keturunan ibu sering dinilai resesif atau kalah kuat dibandingkan gen ayah yang dinilai dominan.

"Sebenarnya genotip kembar dari ayah atau ibu sama pentingnya. Tetapi sebenarnya keturunan dari ibu yang lebih kuat," ucap dr Adi.

Lebih lanjut ia mengatakan, sebagai faktor penentu kehamilan kembar, genotip ibu jauh lebih penting dari pada genotip ayah. Ia menambahkan, berdasar penelitian analisis Burmer tahun 1960 terhadap anak-anak kembar, menyatakan 40 persen ibu kembar akan melahirkan bayi kembar.

Analisis tersebut juga mengatakan bahwa 1 dari 25 anak kembar (40 persen) memiliki ibu mereka yang juga kembar. Sedangkan untuk dari genotip ayah hanya 1 dari 60 anak kembar (1,75 persen) yang memiliki ayah kembar.

"Menurut penelitian tersebut, genotip ibu lebih berperan karena adanya multiple ovulasi (ovulasi ganda) yang diturunkan, sehingga kemungkinan punya anak kembar lebih besar," ucapnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER