Individu Ceria Buruk dalam Berempati

Jakarta, CNN Indonesia -- Berada di sekitar individu yang selalu ceria itu menyenangkan. Namun, ada hal negatif tentang orang-orang ceria yang membuat orang mengeluh pada mereka. Dikutip dari laman Huffingtonpost, penelitian yang diterbitkan di dalam jurnal PLOS ONE menemukan, orang-orang yang umumnya ceria tidak begitu baik membaca emosi negatif orang lain.  Yang menarik adalah, orang-orang cenderung berpikir individu-individu ceria sangat baik dalam hal tersebut.

Peneliti bertanya kepada partisipan, seberapa bahagia mereka dari hari ke hari, lalu seberapa besar empati diri mereka.  Partisipan yang lebih periang memberitahu bahwa mereka lebih berempati dibandingkan dengan rekan mereka yang tidak begitu bahagia dalam studi itu. Alex Fradera, dalam tulisannya di  Psychological Society Research Digest, menjelaskan yang terjadi selanjutnya.

Selanjutnya para peneliti mempelajari video orang-orang yang melakukan monolog tentang sebuah peristiwa otobiografi. Di setiap video, terdiri dari dua video peristiwa positif dan dua peristiwa negatif, partisipan dinilai detik demi detik tingkat emosi negatif atau positif yang mereka pikir sedang dirasakan pembicara di video.

Peserta berkepribadian riang percaya akurasi mereka pada tugas ini lebih tinggi dari yang lain. Namun rupanya pembicara juga melakukan proses penilaian yang sama pada video mereka sendiri.

Ternyata, peserta yang lebih bahagia tidak lebih dekat perasaannya dengan partisipan yang berkarakter lebih suram. Bahkan, partisipan yang ceria diketahui lebih sulit dalam menilai emosional monolog yang sangat negatif, di mana mereka menggambarkan kematian orang tua.

Jadi, penelitian itu menyodorkan bukti lebih banyak bahwa jenis orang-orang berkarakter muram cenderung mendapat rincian tepat saat membaca emosi.