Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak dipungkiri Rinrin Marinka alias Chef Marinka dibesarkan di panggung hiburan. Lulus dari sekolah kuliner ternama di Sydney, Australia, Marinka enggan meniti karir sebagai chef di restoran atau hotel meski bermacam tawaran terus berdatangan. Ia malah terjun ke dunia hiburan sebagai
celebrity chef.Seiring semakin populernya acara-acara bertema kuliner. Makin bertambah banyak pula celebrity chef lain yang bermunculan di layar kaca. Tak jarang, beberapa di antaranya dianggap tidak memiliki kemampuan memasak yang unggul.
Hal ini juga dibenarkan oleh Chef Marinka. Terjun sebagai celebrity chef sejak medio 2008 silam, ia tak menampik cukup banyak orang yang tidak memiliki latar belakang memasak tiba-tiba muncul ke permukaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu rezki mereka, saya sih tidak mempermasalahkan. Mungkin orangnya cantik banget atau ganteng banget," ujarnya kepada CNN Indonesia.
Namun ia mengaku sedikit kecewa dengan pihak-pihak yang terlalu mengekspos sosok
celebrity chef itu. Padahal menurutnya masih banyak chef lain yang sebenarnya pantas untuk dimunculkan.
"Memang bener ada chef yang bagus banget tapi giliran disuruh ngomong tidak bisa," katanya.
Marinka juga tak menyangkal bahwa acara bertema makanan belakangan ini sangat berbau komersil. Malahan ia menjelaskan ada pula chef yang hanya tampil di depan layar saja, sementara untuk memasaknya sendiri ada tim di belakangnya. Menurutnya, acara televisi termasuk acara memasak harus dapat mendidik siapa pun yang menontonnya.
"Saat ini acara memasak dapat dibilang sebagai ladang yang bagus untuk mencari uang," tutur pengagum Jamie Oliver ini.
Chef Marinka lantas membandingkan dengan kondisi di luar negeri, di mana semua
celebrity chef memiliki kemampuan memasak yang memadai. Hal itu terlihat dari cara mereka bergerak dan memasak.
Bagi chef cantik kelahiran 34 tahun silam ini, memasak adalah sebuah seni. Ia menganggap masakan sama dengan lukisan tetapi bedanya dapat dimakan. Untuk itu diperlukan keseriusan saat memasak agar masakan yang dihasilkan betul-betul berkualitas.
(vga/vga)