Jakarta, CNN Indonesia -- Mengoplos minuman keras sejatinya berkaitan dengan seni. Bartender harus punya keahlian tersendiri untuk mencampur minuman beralkohol sehingga menimbulkan cita rasa baru yang lebih nikmat.
Wawan Onimusha, salah satu bartender dari Bar Pro Bar Academy mengatakan, rumus terpenting mencampur minuman sehingga menjadi sesuatu yang disebut koktail, ada pada pengetahuan bartender.
"Harus tahu persen alkoholnya, masing-masing bahan itu apa," ujar Wawan saat dihubungi CNN Indonesia, Senin (8/12). Yang dipentingkan saat membuat koktail adalah cita rasa, bukan asal bikin mabuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau yang di berita-berita sampai bikin meninggal itu, karena tidak dipikirkan bahan-bahannya. Yang penting bikin mabuk," ujar Wawan. Itu disebabkan keinginan mencari harga yang jauh lebih murah.
Diakui Wawan, meracik minuman yang legal di bar, memang tidak murah. Bartender tidak mementingkan harga, asal bisa mendapat bahan berkualitas dan minuman koktail yang lebih bercita rasa.
"Biasanya untuk satu resep koktail yang dicampur dua sampai lima bahan, belum termasuk buah ya," ucap Wawan menjelaskan.
Menjadi bartender sendiri tidak mudah. Perlu sekolah atau minimal kursus singkat untuk mempelajari hal-hal dasar mengoplos minuman. Untuk mempelajari hal dasar saja, butuh minimal enam bulan, bisa lebih.
Dikatakan Wawan, bartender juga harus menguasai setidaknya 50 sampai 100 resep koktail yang sudah dipatenkan dunia.
"Salah satunya, Cranberry Cocktail," ujarnya menyebutkan. Di luar itu, bartender berhak mengoplos minuman sendiri, asal memerhatikan standarnya. "Biasanya kan tamu minta dicampur ini, itu," Wawan melanjutkan.
(rsa/mer)