PENELITIAN KESEHATAN

Ahli Kesehatan: Metode Detoks Cuma Mitos

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Senin, 08 Des 2014 20:25 WIB
Sebenarnya, gagasan membersihkan tubuh dari dosa kalori hanyalah antidot sempurna dari gaya hidup makanan cepat saji maupun alkoholik.
detoks adalah mitos. Hanya konsep pengobatan palsu yang dirancang untuk berjualan.(Getty Images/Thinkstockphotos)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hampir seluruh produk kesehatan berjualan detoks. Namun sebenarnya, gagasan membersihkan tubuh dari dosa kalori hanyalah antidot sempurna dari gaya hidup makanan cepat saji maupun alkoholik.

Nyatanya, menurut Edzard Ernst, profesor kesehatan dari Exeter University detoks adalah mitos. Itu hanya konsep pengobatan palsu yang dirancang untuk berjualan.

"Mari kita perjelas. Hanya ada dua tipe detoks. Yang baik, dan tidak," katanya, seperti dilansir dari The Guardian. Detoks yang baik, merupakan pengobatan untuk mereka yang terjebak dalam pengaruh dan ketergantungan obat-obatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang kedua, hanya sekadar kata-kata yang dibajak para pengusaha, penjual obat, maupun penipu yang mencoba menjual metode yang diduga bisa membersihkan tubuh dari racun yang Anda akumulasikan," ujarnya.

Konsep soal racun yang terakumulasi itu sendiri, lanjut Ernst, harus diperjelas. Jika memang betul racun dibangun dalam tubuh dan tidak bisa dikeluarkan sampai detoksifikasi dilakukan, setiap orang akan meninggal dengan cepat. Atau setidaknya, butuh pengobatan serius seumur hidup.

"Tubuh yang sehat punya ginjal, hati, kulit, bahkan usus yang melakukan detoksifikasi seperti kita berbicara," kata Ernst menerangkan.

Ia melanjutkan, tidak ada metode lain, bahkan detoks lewat obat-obatan atau lainnya, yang bisa membantu mekanisme tubuh itu untuk bekerja lebih cepat.

Kebanyakan 'penjual' obat menggadang-gadang racun tubuh. Namun tetap saja, kata Ernst, tidak jelas racun apa yang dimaksud. Jika ada namanya, racun bisa diukur, sebelum dan sesudah detoks agar bisa diukur efektivitasnya.

Tahun 2009, sekelompok ilmuwan dari lembaga amal Inggris, Sense about Science menjajal 15 produk yang dijual di pasaran dan mengklaim sebagai detoks. Mulai suplemen diet, smoothies, sampai sampo.

Saat ditanya pembuktian dan efek sampingnya, tidak satupun dari perusahaan itu yang bisa menjelaskan soal detoksifikasi, juga soal racun tubuh.

Ernst mengatakan, siapapun bisa menjajal detoks diet lewat yoga, pijat, garam mandi, masker wajah, kantung teh, tablet, bahkan sisir atau sampo. Dalam tujuh hari, berat badan akan berkurang. Tapi, tidak ada yang terjadi soal racun tubuh.

Turunnya berat badan itupun bukan karena detoks. Tapi memang karena ada diet, pengurangan makan, selama seminggu.

"Itu skandal. Eksploitasi kriminal kepada orang yang gampang dibohongi," ujar Ernst.

Meski begitu, masih ada detoks yang baik. Yakni, detoks alkohol. Membiarkan tubuh tanpa alkohol, dikatakan Catherine Collins, ahli diet dari Rumah Sakit St George, tentu berdampak positif.

"Itu akan memberi kesempatan untuk memikirkan kembali kebiasaan minum Anda, jika memang terlalu banyak alkohol. Tapi bahwa detoks adalah gagasan untuk membersihkan hati, itu konyol," katanya.

(rsa/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER