FAKTA MAKANAN

Manfaat dan Bahaya Mengonsumsi Telur

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Selasa, 09 Des 2014 07:29 WIB
Telur adalah makanan yang memberikan banyak manfaat. Namun beberapa pihak mempertanyakan keamanan mengonsumsi telur setiap hari.
Telur (Pixabay/Taken)
Jakarta, CNN Indonesia -- Telur adalah makanan yang memberikan banyak manfaat. Dengan kandungan 70 kalori dalam sebuah telur besar, makanan ini kaya akan protein dan membantu menstabilkan kadar gula darah. Protein telur juga berkualitas tinggi karena mengandung semua asam amino yang esensial.

Kuning telur juga mengandung antioksidan yang dapat mengurangi risiko katarak dan mencegah penyakit jantung, stroke dan beberapa jenis kanker. Satu porsi telur yang besar juga merupakan sumber selenium yang merupakan mineral antioksidan yang memerangi kerusakan sel yang dikarenakan radikal bebas. Selain itu, juga mendukung sistem kekebalan tubuh dan tiroid. Telur juga penting untuk membentuk tulang dan gigi yang kuat.

Namun beberapa pihak mempertanyakan keamanan mengonsumsi telur setiap hari. Penelitian pada 2003 dari British Medical Journal menemukan bahwa memakan satu telur setiap hari tidak berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner dan stroke. Penelitian ini dilakukan pada 115 ribu orang dewasa selama 14 tahun. Telur dinilai dapat membuat orang makan lebih sedikit karena rasa kenyang yang timbul sesudah memakannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada pula penelitian mengenai telur pada 2013, dilakukan oleh European Journal of Nutrition. Dalam penelitian ini, 30 laki-laki sehat diminta memakan salah satu dari tiga jenis sarapan yang disediakan, yaitu roti panggang dengan telur di atasnya, sereal dengan susu, atau croissant dengan jus jeruk.

Mereka diharuskan memakan satu jenis sarapan selama satu minggu. Lalu, diganti dengan menu lainnya pada pekan berikutnya. Peneliti menemukan mereka yang sarapan dengan telur akan merasa lebih kenyang dan tidak mudah lapar. Mereka juga makan dengan porsi yang lebih sedikit saat makan siang dan makan malam.

Namun telur juga punya sisi negatif. Telur merupakan sumber lemak jenuh dan kadar lemak jenuh yang terlalu tinggi dapat meningkatkan total kolesterol. Kadar kolesterol "jahat" dapat menyebabkan faktor risiko penyakit jantung.

Peneliti menemukan orang yang memakan telur lebih dari tiga seminggu memiliki lebih banyak plak di arteri mereka. Plak ini mirip seperti plak yang ada di arteri perokok, namun tidak separah itu. Orang yang memakan kuning telur lebih berisiko memiliki banyak plak.

Penelitian dari The New England Journal of Medicine mengungkapkan, makan dua telur rebus sehari meningkatkan formasi trimethylamine N-oxide (TMAO), sebuah zat yang berkaitan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke. Kuning telur mengandung lecithin, zat yang berkontribusi pada formasi TMAO tersebut.

Melihat fakta-fakta itu, American Heart Association merekomendasikan maksimal makan satu telur per hari atau tujuh telur selama seminggu, tidak lebih.

Sadarlah ketika mengonsumsi telur, karena banyak makanan yang mengandung telur. Misalnya, kue, roti, bumbu salad, atau bakso. Bila Anda punya kadar kolesterol yang tinggi, punya penyakit jantung, atau diabetes tipe 2, akan lebih baik untuk mengurangi konsumsi kuning telur serta daging yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol. (vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER