Jakarta, CNN Indonesia -- Sakit, nyeri, dan masalah kesehatan lain yang tampaknya kecil tak boleh dianggap sepele. Penelitian terbaru menemukan, penyakit umum sekali pun bisa merupakan tanda peringatan awal kanker.
Survei yang dilakukan terhadap 1.729 orang dewasa usia 50 di Inggris menilai seberapa serius responden menganggap daftar 17 penyakit, 10 di antaranya adalah indikator kanker.
Mereka diminta menunjukkan, apa gejala-gejala tersebut mereka alami baru-baru ini. Jika ya, bagaimana mereka menanganinya. "Rupanya, banyak yang tidak menaruh perhatian pada tanda-tanda peringatan (rasa sakit),” kata penulis penelitian Katriina Whitaker, peneliti senior dari University College of London.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Beberapa orang tidak berpikir mereka mengalami gejala serius. Kanker tak terlintas dalam benak mereka.”
“Jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini, dan tidak kunjung hilang, pergi lah ke dokter,” kata Whitaker. Dikutip dari laman Prevention, berikut ini adalah 10 gejala kesehatan serius yang tidak boleh diremehkan.
1. BenjolanKetika menemukan benjolan aneh segeralah periksakan ke dokter. Menurut survei, 7,5 persen orang melaporkan benjolan asing di tubuh. Sebanyak 67 persen tidak menghubungi dokter, 77 persen tidak berpikir itu bisa menjadi tanda dari penyakit yang lebih serius.
2. Batuk dan suara serakDi musim dingin seperti sekarang, penyakit flu dan batuk sulit dihindari. Namun, jika batuk berlanjut, itu bisa menunjukkan gejala kanker laring, paru-paru, tiroid, atau limfoma. Batuk dan suara serak adalah gejala paling umum yang ditemukan pada peserta survei.
3. Kebiasaan buang air besar berubahDalam penelitian Whitaker, 18 persen orang mengalami perubahan air besar dalam hal waktu, jumlah, atau ukuran perut mereka. Bisa saja gangguan tersebut disebabkan oleh makanan atau obat tertentu. Namun, saat gejala itu terjadi secara teratur bisa saja menjadi tanda kanker usus besar.
4. Kandung kemih bermasalahInfeksi saluran kemih sering terjadi pada perempuan, gejala tersebut sering diabaikan. Namun, baik Anda laki-laki atau perempuan, ketika melihat darah dalam urine, merasa sakit tiba-tiba saat sedang buang air kecil, lekaslah berobat ke dokter untuk memastikan gejala tersebut tidak mengarah pada kanker kandung kemih, ginjal, atau prostat.
5. Rasa sakit yang tidak dapat dijelaskanRasa nyeri yang menetap adalah cara tubuh memberikan sinyal ada masalah. Itu bisa menjadi penyakit yang serius seperti kanker tulang atau kanker ovarium. Masyarakat Kanker Amerika mengatakan, rasa sakit akibat kanker berarti adalah kanker yang telah menyebar.
Tak ada alasan untuk menunda menemui dokter. Penelitian Whitaker menunjukkan, hanya sekitar 40 persen orang dalam penelitian yang khawatir rasa sakit bisa menjadi masalah serius.
6. Sakit tenggorokan yang lama Sakit tenggorokan sering dianggap sebagai penyakit musiman di cuaca dingin. Namun, jika terjadi terus-menerus gejala tersebut bisa menunjukkan penyakit yang lebih parah, seperti kanker laring atau kanker tenggorokan.
Dari responden yang disurvei, hampir 78 persen tidak berpikir sakit tenggorokan adalah hal yang serius.
7. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskanMasyarakat Kanker Amerika melaporkan, penurunan berat badan tanpa sebab sekitar 4,5 kilogram atau lebih adalah pertanda pertama kanker. Gejala itu bisa terjadi pada orang-orang dengan kanker pankreas, perut, atau kerongkongan.
8. Kesulitan menelanTenggorakan sakit adalah gejala umum dalam survei. Namun jangan sepelekan karena bisa menjadi masalah sistem saraf atau kekebalan tubuh, atau kondisi perintis kanker kerongkongan, lambung, atau tenggorokan.
9. PerdarahanBatuk darah adalah sinyal kanker paru-paru. Darah dalam tinja bisa menjadi tanda kanker usus besar atau rektum. Perempuan yang mengalami perdarahan vagina tanpa sebab harus menjalani pemeriksaan untuk kanker serviks atau endometrium.
Darah di puting susu dapat menjadi sinyal kanker payudara. Sementara, darah dalam urine bisa menjadi risiko kanker kandung kemih atau ginjal. Perdarahan yang tak biasa bisa terjadi pada setiap fase kanker.
10. Perubahan tahi lalat kulit Dari 7 persen yang melaporkan perubahan tahi lalat, bintik, atau kutil, hanya 47 persen yang menghubungi dokter. Sementara, 88 persen tidak berpikir itu gejala serius. Padahal perubahan tahi lalat bisa berindikasi pada kanker kulit.
(win/mer)