KABAR FESYEN

Kembalinya Desainer John Galliano ke Industri Mode Dunia

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Rabu, 14 Jan 2015 11:37 WIB
Setelah "pertapaan" selama empat tahun, mantan direktur kreatif Dior, John Galliano kembali ke industri fesyen dunia.
John Galliano (Pascal Le Segretain/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Manolo Blahnik, Christopher Bailey, Alber Elbaz, Kate Moss dan Jamie Hince, Nicola Formichetti, menahan napas mereka di hari pertama peluncuran koleksi perdana Galliano. Bagaimana tidak, ini adalah momen perdana kembalinya Galliano ke dunia fesyen, setelah lama vakum. Kembalinya Galliano ini sekaligus juga mengumumkan jabatan barunya sebagai kepala desainer Maison Martin Margiela.

Desainer ini sebelumnya dipecat dari rumah mode Dior karena mabuk yang menyebabkan kasus antisemit di sebuah bar di Paris. Selain membuatnya dipecat, kasus ini juga membuatnya "memasuki" masa keteransingan di rehabilitasi.

Dikutip dari Guardian, kasus ini juga membuat semua upaya Galliano untuk kembali ke dunia mode mendapat sedikit perlawanan dari publik. Dia juga dikecam pemimpin Yahudi dan para pengecer pakaian pun mengatakan akan mempertimbangkan untuk tak menjual koleksinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, nyatanya keunikan kreasinya masih mendapat tempat di hati pencintanya. Kemunculan Galliano kembali menjadi mirip seperti sebuah kemenangan, seperti Coco Chanel yang muncul kembali setelah vakum 14 tahun.

Sebelum show dimulai, banyak yang berpikir bagaimana caranya Galliano dalam "pertapaannya" bisa mengikuti selera pasar masa kini? Tak dimungkiri, karya Galliano memang punya ciri khas dan indah, namun apakah sesuai dengan gaya kekinian?

Sebagai pembukaannya, ia menyuguhkan sebuah jaket safari berwarna beige yang dipadukan dengan bawahan yang ketat. Sejauh ini, desainnya bergaya sangat Margiela. Ia juga menghadirkan, gaun maxi velvet, gaun dengan kerah shanghai, leopard print bodysuit yang dipadukan dengan gaun ruffle merah transparan, trouser sutera, strapless, dan bubble dress yang dipadukan dengan trouser dan pita di pinggang. Gaya khas Galliano pun masih sangat terlihat, cuttingnya yang tegas namun elegan. Namun sedikit berbeda dengan gaya terdahulunya, karyanya ini membuktikan bahwa ia juga bisa membuat busana bergaya simpel.

Tampilan Galliano tidak mengecewakan, namun juga tak terlalu memuaskan penonton. Bisa jadi ini hanya bagian dari pemanasannya. Hanya saja, tantangan yang dihadapinya bukan hanya untuk menyakinkan industri fesyen akan bakat hebatnya. Mode bergerak sangat cepat, dan empat tahun adalah masa vakum yang cukup lama.

Ia harus mengejar ketinggalannya sekaligus membuktikan pada Renzo Rosso, pemilik Maison Margiela bahwa ia bisa beradaptasi dan membuat pakaian Margiela jadi lebih relevan. Ia juga punya tugas berat untuk bisa menjangkau pencinta-pencinta baru lintas generasi agar karyanya jadi tetap dicintai, bukan menjadi sebatas ingatan karya yang pernah dicintai. (chs/utw)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER