Kebiasaan Makan Orang Indonesia yang Mengancam Kesehatan Gigi

Rahmi Suci Ramadhani | CNN Indonesia
Jumat, 30 Jan 2015 12:43 WIB
Jangan heran kalau orang asing sering kaget melihat sebagian besar masyarakat Indonesia memakan makanan yang tidak lazim dimakan di negara lain.
ilustrasi gigi
Jakarta, CNN Indonesia -- Di sini, di sana, di mana-mana di Indonesia, mudah sekali melihat penjaja berbagai jenis makanan. Pedagang keliling, warung makan sederhana, hingga restoran mewah tidak akan sulit dicari. Orang Indonesia kreatif memodifikasi berbagai sumber makanan dan memakan hampir segala jenis makanan.

Jangan heran kalau orang asing sering kaget melihat sebagian besar masyarakat Indonesia memakan makanan yang tidak lazim dimakan di negara lain, misalnya jeroan binatang. Belum lagi, budaya orang Indonesia yang gemar membawa pulang oleh-oleh makanan setiap kali habis pelesir.

"Makanan yang kita konsumsi itu acak, banyak sekali jenisnya. Ada yang memang bagus, tapi ada yang kalau tidak disertai perawatan bisa berbahaya untuk kesehatan gigi dan mulut," kata Olavina Harahap, senior Brand Manager PT Johnson & Johnson, salah satu perusahaan yang mengeluarkan brand obat kumur (mouthwash) terkemuka, saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 947 orang Indonesia yang mayoritas berdomisili di beberapa kota besar di Indonesia, menunjukkan bahwa terdapat beberapa jenis makanan dan minuman yang sering dikonsumsi orang Indonesia.

Beberapa di antaranya memiliki manfaat baik untuk kesehatan namun bila tidak disertai dengan kebiasaan perawatan gigi dan mulut dapat berdampak buruk.

Hasil studi tersebut menunjukkan beberapa menu yang sering dikonsumsi responden dalam sebulan terakhir, yaitu kerupuk (80%), teh (78%), cokelat (61%), kacang-kacangan (54%), es krim (51%), keripik (49%), kopi (48%), permen atau manisan (44%), soft drink (35%), makanan atau minuman asam (30%), dan aneka es (24%).

Prof Melanie Sadono Djamil, Ketua Divisi Pendidikan dan Litbang PB Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), setidaknya ada tiga hal utama yang harus dilaksanakan untuk merawat kesehatan rongga mulut yaitu sikat gigi minimal dua kali sehari dengan benar, berkumur, dan pemeriksaan ke dokter gigi secara rutin.

"Berkumur ini untuk mencegah menempelnya bakteri lebih lama di dalam rongga mulut. Namun, perlu diperhatikan bahwa sikat gigi itu tidak bisa digantikan hanya dengan berkumur," kata Melanie.

Dia memaparkan, gerakan mekanik yang dilakukan saat menyikat gigi tidak bisa digantikan oleh larutan, betapa pun kencangnya kita berkumur-kumur. Meski demikian, berkumur menggunakan cairan khusus, yang umumnya dikandung oleh obat kumur, penting karena membantu melepaskan biofilm (lapisan tipis sekumpulan bakteri di gigi) yang menempel di sela-sela gigi.

Melanie juga menyarankan sejumlah makanan yang baik untuk kesehatan rongga mulut, di antaranya adalah makanan yang mengandung serat seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.

(Baca juga: Lima Makanan yang Jadi 'Sahabat' Gigi Manusia)

Selain itu, dia menekankan pentingnya menjaga kesehatan rongga mulut sejak dalam kehamilan, "Jika ingin anaknya memiliki kualitas gigi yang sempurna, dibinalah dari dalam perut. Ibu dibiasakan memakan-makanan yang sehat dan juga merawat rongga mulutnya."

Ia menyebut, kebiasaan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula, asam, kafein, bertekstur keras atau ekstrem panas dan dingin tanpa diiringi oleh perawatan yang baik dapat menyebabkan permasalahan seperti gigi berlubang, karies, gusi berdarah, plak, dan juga gigi berubah warna (stained teeth).

(Baca juga: Musuh-musuh Paling Jahat Bagi Gigi Anda)


(mer/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER