Jakarta, CNN Indonesia -- Mungkin Anda bisa membohongi diri sendiri, tapi tidak untuk jam tubuh Anda. Kebutuhan manusia untuk tidur malam selama 7 sampai 8 jam per hari ternyata bukan mitos atau rumor belaka. Dilansir dari laman
Prevention, mengurangi jam tidur akan membawa dampak yang negatif untuk kehidupan Anda.
Banyak informasi mengatakan, kurang tidur bisa membuat suasana hati buruk sepanjang hari. Tidak hanya itu, masalah kesehatan pun akan datang satu per satu pada orang yang kurang tidur.
Tidur kurang dari enam jam saja dapat menimbulkan masalah-masalah serius untuk kesehatan. Orang yang tidur di bawah enam jam mempunyai risiko 4 kali lebih besar terkena stroke. Sementara, risiko obesitas meningkat sebanyak 30 persen. Sebuah penelitian menemukan bahwa seorang perempuan yang tidur kurang dari lima jam akan makan 329 kalori lebih banyak keesokan harinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang yang menjadikan waktu tidur kurang dari enam jam sebagai kebiasaan pun akan mengalami risiko berkembangnya penyakit jantung maupun kematian akibat penyakit jantung sebanyak 48 persen. Risiko tekanan darah tinggi pun meningkat sebanyak 20 persen.
Kurang tidur juga ternyata bisa memengaruhi perubahan 700 gen dalam tubuh. Hal ini akan memengaruhi respon terhadap stres, sistem daya tahan tubuh, dan metabolisme. Penelitian juga menemukan bahwa orang yang kurang tidur memiliki peningkatan tanda-tanda penuaan dini.
Kekurangan jam tidur selama 1,5 jam pun rupanya bisa menurunkan kewaspadaan pada siang harinya sebanyak 32 persen. Orang yang memiliki waktu tidur di bawah 7 jam ternyata tiga kali lebih mudah terserang flu. Kurang tidur pun dapat mengurangi sensitivitas tubuh terhadap insulin dan malah meningkatkan risiko diabetes.
Lebih jauh lagi, tidur selama lima jam atau kurang dari itu akan meningkatkan risiko kematian dengan sebab apapun hingga 26 persen.
(win/utw)