Musik Bikin si Lajang Lebih Mudah Jatuh Cinta

Windratie | CNN Indonesia
Selasa, 03 Feb 2015 11:51 WIB
Peringatan, musik mungkin dapat mengubah Anda jadi lebih menarik, kata para peneliti.
Perasaan tertarik antara laki-laki dan perempuan lajang dapat meningkat secara signifikan ketika alunan musik diputar sebagai latar perjumpaan pertama mereka. (Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada hal magis tentang musik. Setidaknya pernyataan tersebut sudah dibuktikan lewat serangkaian penelitian.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa musik adalah makanan cinta. Perasaan tertarik antara laki-laki dan perempuan lajang dapat meningkat secara signifikan ketika alunan musik diputar sebagai latar perjumpaan pertama mereka.

Temuan tersebut berdasarkan laporan dalam edisi terbaru jurnal Psychology of Music, seperti dilansir dalam laman The Wall Street Journal. Kesan seseorang pada sifat tertentu, seperti keterbukaan dan keramahan, juga meningkat ketika musik diperdengarkan sebagai latar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Percakapan pertama sungguh penting. Apakah pasangan memiliki hubungan di masa depan atau tidak, percakapan pertama memegang andil, kata studi tersebut. Musik memengaruhi sistem neurokimia di otak yang dapat meningkatkan kesan interpersonal saat percakapan terjadi.

Ilmuwan Jepang merekrut sekitar 32 mahasiswa, 16 laki-laki dan 16 perempuan yang berusia di awal 20-an. Mereka disimulasikan merayakan sebuah pesta untuk menemukan pasangan hidup, atau Japanese Gokon Parti for Konkatsu. Setengah peserta ditugaskan bereksperimen dengan musik, sementara peserta sisanya diujicobakan tanpa musik.

Terdapat dua meja untuk percobaan. Masing-masing dengan dua subjek laki-laki dan dua subjek perempuan, dan dua pengunjung lawan jenis yang duduk dan berbicara secara informal. Setelah kira-kira 20 menit, para pengunjung bertukar meja, dan berbincang dengan empat subjek baru.

Pada uji coba dengan musik, yang dilakukan terpisah, musik dengan genre rock, rap, dan klasik dimainkan dari sebuah pengeras suara kecil di atas meja. Musik mengalun saat pengunjung memasuki ruangan dan meninggalkan ruangan, juga saat percakapan di antara mereka.

Orang-orang di kedua kelompok tersebut diberi 10 sifat untuk menggambarkan kesan mereka terhadap pengunjung lawan jenis. Termasuk di antaranya, kesan kepercayaan, kesabaran, kemungkinan suka, serta minat dalam berpacaran sebelum dan sesudah pertemuan.

Nilai rata-rata untuk kesepuluh ciri cenderung lebih tinggi setelah percakapan dengan musik, dibandingkan dengan uji coba tanpa musik. Hal tersebut menunjukkan, musik meningkatkan perasaan daya tarik peserta terhadap pengunjung, kata para peneliti. Ketertarikan dan minat untuk menjadi pasar terbesar melonjak jika disertai irama musik.

Peringatan, musik mungkin telah mengubah perilaku para tamu, menyulap mereka jadi lebih menarik, kata para peneliti. Potensi efek yang lebih kuat dapat terjadi seandainya subjek memilih musik mereka sendiri, kata mereka.

(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER