Banyak situs sejarah berawal dari kekerasan atau peringatan atas peristiwa kejatuhan. Namun, tidak dengan Lumbini. Tempat ini menandai kelahiran Pangeran Siddhartha Gautama, yang kemudian menjadi Buddha.
Ratu Maya Devi, ibu dari Pangeran Siddharta Gautama, melahirkan sang putra di bawah naungan pohon sal dalam perjalanan yang melewati Lumbini.
Tiga ratus tahun kemudian, abad ke-3 SM, Kaisar India Ashoka memperingati tempat tersebut sebagai kelahiran agama Buddha. Dari panglima perang haus darah, Ashoka berubah menjadi diktator yang penuh kebajikan atas keputusannya itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekarang, Lumbini adalah tujuan populer bagi peziarah Buddha. Mereka mencari sisa-sisa arkeologi yang berhubungan dengan kelahiran Gautama.