Alat Kelamin Masih Bisa Ereksi Setelah Pria Meninggal

Merry Wahyuningsih | CNN Indonesia
Rabu, 11 Feb 2015 18:45 WIB
Ereksi pada alat kelamin laki-laki bisa terjadi karena adanya rangsangan seksual. Namun, penis ternyata juga masih bisa ‘berdiri’ setelah meninggal.
Ilustrasi mayat laki-laki (Thinkstock/Michael Pyle)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pada kondisi normal, ereksi pada alat kelamin laki-laki bisa terjadi karena adanya rangsangan seksual. Yang mengejutkan, penis ternyata juga masih bisa ‘berdiri’ setelah laki-laki meninggal.

Ereksi biasanya terjadi sebagai respons terhadap rangsangan fisik atau psikologis. Stimulasi ini menyebabkan pembuluh darah tertentu menjadi rileks dan meluas, meningkatkan aliran darah ke jaringan spons di penis. Akibatnya, penis terisi darah menjadi ereksi. Setelah rangsangan berakhir, darah mengalir keluar, dan penis kembali kondisi semula (nonrigid).

Namun, selain rangsangan seksual, ada hal ‘aneh’ yang juga bisa membuat penis ereksi, yaitu kematian.

Hal ini bisa terjadi karena setelah laki-laki meninggal, membran sel dapat ditembus kalsium. Beberapa jenis sel otot diaktifkan oleh ion kalsium, yang berarti otot-otot berkontraksi, khususnya penis. Hal ini dapat menyebabkan ereksi dan ejakulasi bahkan setelah kematian, seperti dilansir dari laman Medical Daily, Rabu (11/2).

Tentu saja tidak semua laki-laki yang meninggal dapat mengalami ereksi. Kondisi ini terutama terjadi pada kematian yang tidak wajar, seperti gantung diri pada posisi vertikal. Gravitasi ternyata berpengaruh pada kasus ini, seperti dilansir dari Blindloop.

Ketika mayat dalam posisi tergantung, aliran darah akan terkonsentrasi di bagian bawah tubuh termasuk alat kelamin, sehingga tampak menegang atau ereksi.

Faktor lain adalah adanya tekanan pada otak kecil yang bisa memicu aliran darah ke alat kelamin, sesaat sebelum denyut jantung berhenti. Pemicunya adalah jeratan tali pada saat gantung diri atau mengalami kecelakaan yang membuat leher terjerat.


(mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER