Jakarta, CNN Indonesia -- Jika Anda berkunjung ke kawasan Petak Sembilan, jangan lupa untuk mencicipi kuliner yang ada di daerah tersebut. Pasalnya, kuliner di kawasan Petak Sembilan terkenal karena kelezatan dan kelegendarisannya.
Salah satu tempat yang bisa Anda tuju untuk wisata kuliner adalah Gang Gloria. Gang kecil ini terletak di Jalan Pancoran, Glodok. Seperti halnya gang lain di kawasan ini, Gang Gloria pun dipenuhi oleh pedagang. Umumnya mereka menjajakan makanan dan buah. Namun, kebanyakan makanan di jalan ini mengandung babi. Bagi Anda yang tidak mengonsumsi babi, Anda harus bertanya dulu pada penjualnya.
Tapi, jangan khawatir. Di kawasan ini Anda juga bisa menemukan hidangan enak dengan label halal. Bahkan hidangan-hidangan ini terkenal sejak puluhan tahun lalu dengan cita rasa yang masih sama hingga saat ini. Penjualnya pun sudah dari satu generasi ke generasi lainnya. CNN Indonesia telah merangkum beberapa hidangan legendaris dengan label halal yang bisa Anda nikmati di kawasan Petak Sembilan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gado-gado memang bukan makanan spesial. Penganan yang terdiri dari beberapa macam sayur yang direbus dan disiram saus kacang ini pun banyak dijajakan di jalan-jalan sampai di restoran.
Tapi, jika Anda berkunjung ke Gado-gado Direksi, Anda bisa mendapatkan cita rasa gado-gado yang berbeda dari lainnya. Gado-gado ini menggunakan sayur kangkung, labu, tauge, dan kentang yang direbus dengan tingkat kematangan yang pas. Hasilnya, sayur-sayur itu pun terasa segar dan renyah. Gado-gado ini juga dilengkapi dengan potongan ketimun dan tahu goreng.
Selain sayurnya yang segar, keistimewaan gado-gado ini terletak pada saus kacangnya yang kental dan lembut. Anda pun dapat memesan rasanya, mau manis atau pedas, semua bisa diatur. Gado-gado ini juga disajikan dengan emping dan kerupuk udang. Untuk satu porsi gado-gado, dibanderol dengan harga Rp 27 ribu.
ika kebanyakan mi disajikan dengan ayam dan disebut mi ayam, mi ini disajikan dengan kangkung rebus dan tauge. Mi, kangkung, dan tauge dimasukkan ke dalam sebuah wadah berlubang dan dicelupkan ke dalam air mendidih. Tidak butuh waktu yang lama untuk mencelupkannya, hanya satu sampai dua menit saja untuk menjaga tekstur sayur agar tetap renyah.
Mi kangkung ini disajikan dengan siraman kuah yang dibuat dari kaldu udah, kaldu ayam, dan ebi. Rasa kuahnya begitu gurih. Dalam kuah tersebut Anda juga dapat menemukan beberapa udang dan potongan ayam yang menambah cita rasa mi kangkung si jangkung ini.
Seporsi mi kangkung si jangkung ini bisa Anda beli dengan harga Rp 25 ribu.
Masih di tempat yang sama dengan mi kangkung si jangkung, Anda dapat menemukan menu makanan lainnya di Warung Kari Lam. Di sini ada dua jenis kari, yaitu kari ayam dan kari sapi. Kami memilih untuk memesan kari ayam.
Ayam yang sudah direbus bersama bumbu kari disuwir dengan menggunakan gunting. Setelah itu, ditambahkan juga potongan kentang. Aroma kari begitu sedap terasa ketika panci yang terisi kuah kari dibuka dan disiramkan di mangkuk berisi ayam dan kentang tadi.
Kuah karinya cukup encer. Rasanya karinya gurih, namun agak sedikit kurang asin. Kematangan kentangnya pun pas. Cocok sekali menjadi hidangan makan siang dan dimakan dengan nasi. Bagi Anda yang menyukai pedas, Anda bisa menambahkan sambal ke dalam kari Anda.
Satu porsi kari ayam dapat Anda beli dengan harga Rp 30 ribu.
Biasanya rujak terdiri dari potongan buah segar yang disiram dengan sambal. Rujak Shanghai ini memiliki bahan dan tentunya cita rasa yang berbeda.
Rujak ini terdiri dari sayur kangkung yang direbus tidak seberapa lama untuk menjaga teksturnya tetap renyah, ubur-ubur, cumi-cumi, ketimun, dan lobak. Sausnya pun berbeda. Rujak ini dihidangkan dengan menggunakan saus asam manis yang dibuat dari sagu dan tomat, serta kacang tanah yang sudah dihaluskan. Untuk memberikan rasa pedas, Anda pun dapat menambahkan sambal.
Berbeda dengan rasa rujak biasanya, rujak Shanghai ini pun terasa segar karena saus asam manisnya. Rasa itu berpadu dengan tekstur kangkung dan ubur-ubur yang renyah, dan cumi-cumi yang kenyal.
Satu porsi rujak Shanghai dibanderol dengan harga Rp 30 ribu.
Setelah puas berkeliling kawasan ini, jika rasa haus mendera Anda, mampirlah ke kedai Kopi Es Tak Kie. Di sini Anda dapat melepas dahaga dengan segelas kopi dingin.
Kopi di kedai ini merupakan racikan dari lima jenis kopi Lampung. Tidak hanya kopi hitam, Anda juga dapat memesan es kopi susu. Bahkan Anda juga bisa menikmati minuman tersebut dalam keadaan hangat.
Segelas es kopi maupun kopi panas dihargai Rp 14 ribu, sementara untuk kopi susu dibanderol Rp 15 ribu dengan pilihan panas atau dingin. Meski terkenal dengan kopinya, kedai ini juga menjual makanan, seperti nasi campur dan bakmie.