Hasrat Makan Anda Ditentukan Sejak Dalam Rahim

Windratie | CNN Indonesia
Selasa, 24 Feb 2015 14:55 WIB
Bayi yang lahir telah diprogram sebelumnya untuk rasa dan selera tertentu. Itu adalah konsekuensi dari apa yang ibu mereka makan ketika hamil.
Keturunan dari ibu yang memiliki diet tinggi lemak dan gula tidak hanya akan memiliki kecenderungan obesitas lebih tinggi tapi juga reaktivitas lebih tinggi untuk zat-zat berbahaya. (Getty Images/ DragonImages)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kenapa seseorang bisa memiliki nafsu besar terhadap burger, garam, keripik, cokelat, atau permen? Apapun makanan kesukaan yang Anda dambakan, sebuah pameran di Science Museum London dapat menjawabnya.

Pameran ini menjelaskan mengapa beberapa panganan tertentu dapat merayu indra seseorang.

Dilansir dari laman Independent, pameran bertajuk Craving: Can Your Food Control You? dibuka pada pertengahan Februari kemarin di London. Ini merupakan acara pameran kontemporer museum yang tidak dipungut bayaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memakai ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir, pameran mengeksplorasi bagaimana otak, usus, dan bakteri usus bekerja sama mengendalikan keinginan makan orang.

“Pameran ini ditujukan untuk remaja,” kata Lee Ling, ketua pameran. “Tapi pada dasarnya, acara ini ditujukan untuk semua orang yang bertanya-tanya dari mana hasrat makan mereka berasal.

Pameran itu menjelaskan bahwa selera manusia sebagian terbentuk di dalam rahim. Dalam beberapa hal, bayi yang lahir telah diprogram sebelumnya untuk rasa dan selera tertentu. Itu adalah konsekuensi dari apa yang ibu mereka makan ketika hamil.

Seorang penggemar wortel, misalnya, akan melahirkan seorang yang seperti itu juga. Semua mamalia dilahirkan dengan keinginan untuk hal-hal yang manis. Itu karena rasa dominan dari susu ibu mereka.

Selain itu, keturunan dari ibu yang memiliki diet tinggi lemak dan gula tidak hanya akan memiliki kecenderungan obesitas lebih tinggi tapi juga reaktivitas lebih tinggi untuk zat-zat berbahaya. Sebuah tes dilakukan terhadap tikus betina, yang diberikan kudapan manis saat hamil.

Hasil tes menunjukkan saat bayi-bayi tikus mereka lebih reaktif terhadap makanan enak, alkohol dan minuman. Hal yang sama berlaku pula terhadap manusia. Singkatnya, seorang ibu ikut berperan terhadap nafsu makanan tertentu anaknya sampai kelak dia dewasa.

Keinginan di luar kontrol lainnya juga disebabkan oleh indra penciuman. Seseorang tidak perlu berjalan langsung melewati McDonalds untuk memiliki dorongan tiba-tiba terhadap menu kentang gorengnya.    

Dorongan tersebut bisa disebabkan ketika seseorang mencium makanan berlemak di sekitarnya, bahkan saat dia tidak menyadarinya. Dari indra penciuman, perjalanan beralih ke otak, lalu langkah Anda akan berakhir di depan meja restoran tersebut.

Sedikit tips dari Lee untuk menghindarinya, enduslah kelopak bunga mawar. Pameran tersebut juga menjawab pertanyaan, dapatkah seseorang kecanduan makanan? Sebuah pemindaian raksasa mengungkap apa yang terjadi pada otak remaja saat mereka makan menikmati es krim rasa cokelat.

Anak-anak yang hanya sesekali menikmati es krim memiliki ledakan aktivitas piroteknik. Sementara, mereka yang sepanjang waktu menyantap es krim, hasil pemindaian menandai kesenangan yang lebih kecil.

Sehingga anak dengan kategori terakhir lebih rentan untuk memuaskan kembali hasrat mereka untuk makan es krim, agar mendapatkan kembali sensasi yang dulu pernah mereka dapat.

Ada banyak fakta menarik lain. Misalnya, piring bundar akan membuat seseorang berpikir bahwa makanan di dalamnya manis. Sebuah sendok tembaga ternyata dapat membuat rasa makanan pahit. Lidah manusia akan melengkung ke atas dalam menanggapi manis.

(win/utw)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER