Tips Hidup Sehat Ala Koki Selebriti

Windratie | CNN Indonesia
Selasa, 17 Mar 2015 13:28 WIB
"Boleh sekali-sekali makan enak, yang banyak lemaknya juga enggak apa-apa,” kata Chef Degan.
Kesibukan Chef Degan kini lebih banyak berkutat sebagai seorang chef owner. Restorannya di Jakarta, Letter D, yang baru saja dibuka pada 26 Januari lalu. (CNN Indonesia internet/ Dok. www.facebook.com/pages/Cafe-Degan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kesibukan Chef Degan kini lebih banyak berkutat sebagai seorang chef owner. Restorannya di Jakarta, Letter D, yang baru saja dibuka pada 26 Januari lalu. Degan tidak hanya bertindak sebagai pemilik, tapi dia juga seorang koki di restoran keduanya itu.

“Kebanyakan kan either chef atau owner biasanya owner enggak ada di tempat apalagi masak, kalau saya memang masih sangat passionate. Jadi biarpun owner saya juga di dapur,” kata lelaki bernama Degan Septoadji Suprijadi di Restoran Letter D, Jakarta Selatan, pada Senin (16/3).

“Ah itu anak-anak biasanya enggak biasa karena yang punya juga masak jadi enggak bisa dikibulin,” ucapnya tertawa. Perlahan, setelah dua bulan Degan mulai sedikit mengendurkan partisipasi langsungnya untuk diberikan kepada asisten kepercayaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Asisten saya sudah dari dulu ikut saya di beberapa tempat di Indonesia, di Bali, di luar negeri, jadi setelah dua bulan saya bisa lepas.”

Kesibukan di dapur membuat Chef Degan agak melupakan kebugaran tubuh. Degan mengaku, jika sudah di restoran agak susah untuknya menjaga pola makan.

“Memang agak susah karena kita masak di bawah, nyicip banyak. Pas saat mesti makan kita malas makan, itu jeleknya seorang chef ya,” ujarnya. Banyak makanan yang dia rasakan untuk menjaga kualitas hidangan untuk para tamu.

Akibatnya, dia malah makan di jam-jam yang tidak seharusnya untuk makan. “Malam setelah selesai kerja, pulang sudah malam, jam sebelas atau jam dua belas baru lapar. Itu kan enggak baik karena mau tidur. Akhirnya saya cepat gemuk,” katanya berseloroh.

Baru di waktu kegiatannya mulai mengendur Chef Degan bisa melakukan pola hidup sehat. “Tapi kalau saya lagi enggak ada proyek hidup saya bisa lebih sehat karena makannya teratur, olahraga sering karena sempat.”

Selain itu, menurut Degan meskipun tidak makan karbohidrat, seperti nasi, roti, dan kentang, dia bisa tetap sehat. “Bisa sehat kok, turunnya (berat badan) jadi cepat.”

Demikian halnya dengan diet yang banyak dilakoni kaum urban, sangat jauh dari pola hidupnya.  “Enggak lah, kalau menurut saya kita disiplin saja makan,” katanya menyanggah.  Kita harus memperhatikan asupan yang dimakan, termasuk air minum.

“Minum air saja banyak, air hangat itu sangat bagus. Makan yang fresh banyakin sayuran dan buah. Jangan terlalu banyak lemak, jelas,” kata koki yang dulu gemar berolahraga sepak bola itu.

Jangan pula pantang menikmati makanan enak. Bukan berarti makanan sehat itu tidak enak, kata Degan. Boleh sekali-sekali makan enak, “yang banyak lemaknya juga enggak apa-apa,” dengan satu syarat porsi tidak boleh banyak, setelah itu harus langsung setop.

(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER