Masalah Rambut yang Paling Banyak Dialami Perempuan Indonesia

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Selasa, 24 Mar 2015 17:24 WIB
Citra rambut sebagai mahkota perempuan rasanya perlu dijaga betul agar rambut tetap memancarkan keindahannya.
Masalah yang paling banyak dialami perempuan Indonesia adalah rambut kering (Getty Images/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap perempuan pasti tidak terlepas dari masalah rambut. Citra rambut sebagai mahkota perempuan rasanya perlu dijaga betul agar rambut tetap memancarkan keindahannya.

Dari riset yang dihimpun oleh PT Unilever Indonesia, ternyata 8 dari 10 perempuan mengalami masalah pada rambutnya. Riset tersebut dilakukan di tiga kota, Jabotabek, Surabaya, dan Medan. Ada 501 perempuan yabg mengikuti riset ini dengan usia 25 sampai 49 tahun.

Assistant Brand Manager Dove PT Unilever Indonesia, Barry Baldemar, mengungkapkan dari riset itu ditemukan ada enam masalah rambut yang paling banyak dialami oleh perempuan. Masalah rambut itu antara lain rambut kering, bercabang, kusut, mudah patah, rambut rontok, dan rambut kusam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang dirasakan perempuan Indonesia, tiga besarnya itu rambut rontok, rambut kering, dan rambut bercabang," kata Barry dalam acara jumpa pers Dove di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/3).

Barry mengungkapkan, kerusakan rambut pada perempuan sebenarnya memiliki tanda-tanda awal. "Rambut kering itu merupakan early sign of damage. Jadi harus segera diatasi," ujarnya.

Sayangnya, banyak perempuan yang tidak menyadari kalau rambut kering merupakan tanda dari kerusakan rambut. Riset tersebut juga menemukan bahwa hampir 60 persen perempuan merasa wajar dengan kondisi rambut keringnya.

"Mereka merasa wajar karena setiap orang pasti mengalami," kata Barry menjelaskan. Bahkan dari semua perempuan yang menjadi responden, 99 persen di antaranya tidak merasa bahwa rambut mereka rusak atau menjelang kondisi kerusakan.

Kerusakan rambut perempuan Indonesia biasanya diakibatkan oleh proses styling seperti mencatok, blow, atau mewarnai rambut. "Perempuan Indonesia selalu mengejar rambut yang ideal makanya banyak melakukan catok, hair blowing dan pewarna yang tanpa disadari merusak kesehatan rambut," ujar Barry.

"Sayangnya hanya satu persen yang merasakan rambut kering sebagai sign of damage," kata Barry. Sisanya, mereka tidak sadar memiliki rambut rusak dan wajar saja tidak melakukan sesuatu.

Padahal untuk mencegah kerusakan yang semakin menyebar dibutuhkan perawatan tertentu, seperti memakai sampo yang tepat dan kondisioner. Atau bisa juga dengan melakukan perawatan di salon kecantikan.

Selain itu, kesehatan rambut juga bisa diperoleh dengan mengonsumsi makanan tertentu. Biasanya makanan yang baik untuk kesehatan rambut adalah yang mengandung vitamin E dan protein.

Jika tanda-tanda awal kerusakan rambut, berupa rambut kering, tidak diatasi, kondisi rambut akan semakin parah. Rambut akan rapuh dan mudah rontok.

"Jangan tunggu kondisi rusaknya semakin parah. Rambut tidak bisa sembuh dengan sendirinya, butuh perawatan," kata Barry.

(mer/mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER