Jakarta, CNN Indonesia -- Omega 3 telah lama dikenal sebagai zat yang sangat berperan dalam perkembangan saraf dan otak. Hal inilah yang menyebabkan konsumsi omega 3 sangat penting untuk dikonsumsi anak-anak.
Sayangnya, konsumsi omega 3 oleh anak-anak Indonesia belum mencapai standar. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), konsumsi omega 3 yang dianjurkan pada anak jumlahnya sebesar 0,5 persen.
Namun, ahli gizi, Ratna Djuwita, mengungkapkan jumlah rata-rata omega 3 yang dikonsumsi anak Indonesia hanya mencapai 0,2 persen dari energi yang dibutuhkan. Ini berarti, anak-anak di Indonesia hanya memenuhi 39 persen dari angka rekomendasi WHO.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski konsumsi omega 3 masih belum memenuhi standar, tapi konsumsi omega 6 sudah melampaui standar WHO. Rata-rata anak Indonesia mengonsumsi omega 6 hingga 3,56 persen dari energi yang dibutuhkan dari standar yang menyentuh angka 2,5 persen dari energi.
Tapi, tetap saja, jika kedua zat ini digabungkan, jumlah lemak tidak jenuh (lemak baik) yang dibutuhkan anak Indonesia masih kurang dari standar WHO yang mencapai 6 persen dari kebutuhan energi. Angka konsumsi lemak jenuh anak Indonesia hanya mencapai 4,1 persen yang berarti hanya mencukupi 68 persen dari yang dianjurkan WHO.
Data ini didapat Ratna dan tim peneliti dari menganalisa Riskesdas tahun 2010 yang mencakup 43 ribu anak dari 13 provinsi.
Adapun beberapa makanan yang kaya omega 3 dan omega 6 yang banyak dikonsumsi di Indonesia adalah minyak dan lemak, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian.
(mer/mer)