Tujuh Pereda Nyeri Sinus Secara Alami

Menghirup uap panas bisa membantu melembabkan sinus. “Masukkan beberapa tetes eukaliptus atau menthol di air mandi yang masih hangat dan hirup uapnya,” kata Robert Graham, MD, MPH, ahli penyakit dalam dari  Lenox Hill Hospital di New York City.

“Mandi air hangat yang masih mengeluarkan uap juga bisa mengencerkan lendir atau mucus  serta debris yang menyumbat di dalam hidung,” kata Sam S. Rizk, MD menambahkan. Rizk adalah ahli penyakit telinga hidung tenggorokan di New York City dan seorang ahli bedah plastik wajah.

Mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan sangat bermanfaat bagi seluruh tubuh. Termasuk membuat area sinus tetap lembab. Minumlah air dalam jumlah cukup seharian, tapi hindari kafein dan minuman beralkohol yang justru bisa menyebabkan dehidrasi, kata Graham.

Meski kebutuhan cairan harian berbeda pada tiap orang, tapi aturan idealnya adalah delapan gelas per hari. Bagaimana cara melihat apakah kebutuhan cairan kita sudah cukup?  “Lihat urin, jika warnanya bening, berarti kebutuhan Anda tercukupi,” kata Graham. Meski makanan pedas sering membuat kita jadi mudah mengeluarkan air mata dan lendir hidung, ternyata cukup baik untuk meredakan sinus.

Tentunya dalam kadar yang moderat. Graham menganjurkan saat makan, cobalah untuk menambahkan beberapa sendok cita rasa pedas dalam makanan Anda.

Alergi bisa membuat derita sinus makin memburuk dan nyerinya bisa muncul di malam hari.  Karenanya singkirkan segala hal yang mungkin memicu alergi dimalam hari dengan menjaga kamar bersih dari debu.

“Hindari juga kebiasaan mengajak tidur binatang peliharaan di dalam lamar, kata Satish Govindaraj, MD, asisten profesor di otolaringoligi di Mount Sinai Hospital di New York City.

“Anda bisa menggunakan kompres hangat untuk membantu saluran hidung tetap lembab,” kata Rizk. Caranya masukkan air mendidih dalam mangkuk besar.  Lalu hirup uap panasnya sembari Anda menutupi kepala dan wajah dengan handuk.

Cara ini dalam beberapa kasus bisa melegakan nyeri sinus dan hidung tersumbat.  

Penggunaan antibiotik sembarangan bisa menyebabkan tubuh resisten terhadap obat jenis tersebut. Belum lagi bisa jadi antibiotik yang diberikan tidak cukup efektif untuk semua kasus sinus.

Sebuah penelitian pada Februari 2012 yang diterbitkan di Journal of the American Medical Association jika sekelompok dewasa diberikan antibiotik pada kelompok pertama atau plasebo pada kelompok kedua selama 10 hari untuk sinusitisnya, kedua kelompok akan sama-sama sembuh dalam  waktu tiga hari.

“Kurang dari dua persen infeksi sinus adalah karena bakteri. Sebagian besar disebabkan oleh virus dan harus ditangani tanpa antibiotik,” kata Spencer C. Payne, MD, profesor di rhinologi dan bedah endoskopik sinus di University of Virginia di Charlottesville.

Jangan pernah sepelekan masalah sinus. Ketahui kapan batas Anda sudah tak sanggup menahan nyeri dan pergilah ke dokter. “Jika rasa nyerinya tak juga membaik dengan pertolongan pertama dan obat alami ini, pergilah ke dokter. Mungkin Anda akan membutuhkan CT Scan di bagian hidung untuk melihat penyumbatannya. Atau bahkan Anda mungkin membutuhkan pembedahan,’ kata Rizk.

Mengunjungi dokter tak bisa ditawar terutama jika nyeri sinus sudah berlangsung selama sepekan dan disertai dengen demam. Anda harus menemui ahli telinga hidung dan tenggorokan (THT). Karena sangat mungkin Anda membutuhkan pengobatan yang lebih agresif.