Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menargetkan sektor pariwisata sebagai salah satu bidang yang mampu mendorong perekonomian Indonesia, oleh karena itu ia pengurus objek wisata daerah mampu bersinergi dengan kebijakan pemerintah pusat.
Salah satu wisata daerah yang ditargetkan pemerintah untuk perbaikan adalah Toraja, Sulawesi Selatan. Di mata JK, wisata Toraja kurang mengutamakan kenyamanan dan keindahan sehingga jumlah wisatawan yang datang jauh lebih kecil dibandingkan wisatawan di Bali.
"Kalau jual budaya saja, seperti kuburan, orang belum tentu bisa lihat (setiap hari). Bagus memang upacara potong kerbau tapi tidak semua orang sanggup lihat itu. Itu kenapa dia (Toraja) sepi," kata JK dalam acara 'Merajut Nusantara dalam Bingkai Budaya sekaligus peluncuran buku Toraja Tanah Leluhur', di Kemayoran, Jakarta, Jumat malam (27/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK meminta ada perubahan citra sehingga Toraja tak lagi dikenal sebagai tempat wisata yang menonjolkan 'kuburan'. JK mengerti upacara kematian atau pemotongan kerbau bagian dari kearifan lokal setempat, namun bagi wisatawan yang beranjak dewasa tradisi ini dianggap mengerikan sehingga akan dihindari dan tak akan dikunjungi.
JK menilai pelaku bisnis wisata Toraja bisa mendorong penjualan kopi khas Toraja karena kopi ini bisa mencapai harga Rp 169 ribu per cangkir di Jepang sehingga peluang menjual kopi ini sangat besar.
Untuk mendukung perbaikan wisata, JK berjanji pemerintah pusat melalui Kementrian Perhubungan akan segera membenahi bandara di tanah air sehingga memudahkan dan memperlancar kedatangan wisatawan baik domestik ataupun mancanegara.
Dalam acara ini, JK didampingi oleh Wakapolri Badrodin Haiti, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, dua Menteri Kabinet Kerja yaitu Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
(adt)